8 Gaya Hidup Sehat untuk Mengontrol Diabetes dan Menurunkan Kolesterol

1 Februari 2021, 15:00 WIB
8 Gaya Hidup Sehat untuk Mengontrol Diabetes dan Menurunkan Kolesterol /Pixabay/Bernadette Wurzinger

RINGTIMES BALI – Biabetes bukan hanya harus diobati, namun juga harus dikontrol. Salah satu caranya yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Menerapkan pola hidup sehat bukan hanya berguna untuk mengontrol diabetes, namun juga menurunkan berat badan dan kolesterol pada penderita diabetes dapat diturunkan dengan mengadopsi berbagai tindakan pencegahan.

Pola makan dan gaya hidup sehat bermanfaat untuk mengobati diabetes, terutama tipe 2 karena dapat membantu mengurangi lemak di dalam sel.

Baca Juga: 2.2 ShopeePay Cashback Festival Meriahkan Bulan Februari

Selain itu juga bermanfaat bagi berat badan, kontrol lipid, kontrol glikemik, dan tekanan darah. Hal ini dapat membantu mengembangkan resistensi dan sensitivitas insulin.

Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Boldsky, berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengubah gaya hidup penderita diabetes agar lebih sehat.

1. Mempelajari Penghitungan Karbohidrat

Kunci untuk mempertahankan manajemen diabetes adalah mempelajari cara menghitung karbohidrat. Karbohidrat seringkali berdampak pada kadar gula darah.

Tujuan mengetahui jumlah karbohidrat dalam yaitu untuk membantu mendapatkan jumlah insulin yang tepat. Sehingga hal ini penting sekali untuk dipelajari.

Baca Juga: Stop Minum Susu Kental Manis untuk Balita, Bisa Picu Obesitas dan Diabetes

2. Mengonsumsi Makanan Sehat

Untuk mengontrol diabetes, tentunya harus mengikuti pola makan sehat yang terdiri dari karbohidrat, serat, ikan kaya omega-3, dan lemak baik.

Karbohidrat terdiri dari dua macam yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Selama proses pencernaan, keduanya terurai menjadi gula darah.

Karbohidrat sederhana terdiri dari buah-buahan, susu, dan produk susu, permen, sirup, dan minuman ringan. Sedangkan karbohidrat kompleks meliputi kacang polong, buncis, biji-bijian, dan sayuran.

Baca Juga: Tips Mengonsumsi Kurma untuk Penderita Diabetes

Biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan dapat meminimalkan risiko diabetes melitus. Serat membantu mencerna makanan yang dikonsumsi dan membantu mengontrol kadar gula darah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan serat makanan yang relatif rendah secara signifikan meningkatkan risiko diabetes tipe-2. Sehingga konsumsilah makanan yang memiliki kandungan serat tinggi, seperti buah-buahan, polong-polongan, sayur mayur dan dedak gandum.

Hindari minuman yang ditambahkan pemanis seperti gula, karena dapat menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat. Sebaiknya perbanyak minum air putih.

Baca Juga: Manfaat Pepaya untuk Penderita Diabetes

Ikan seperti ikan kod dan tuna memiliki lebih sedikit lemak total, lemak jenuh dan kolesterol daripada daging. Salmon, mackerel, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3, yang meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan lemak darah yang disebut trigliserida.

Makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe-2. Lemak baik termasuk alpukat, minyak kacang tanah, minyak zaitun, kenari, zaitun, kacang mete, pecan dan kacang tanah.

3. Mengonsumsi Makanan Seimbang

Jika ingin menjaga tingkat insulin, rencanakan setiap asupan makanan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan lemak sehat yang baik. Hal yang terpenting adalah memperhatikan jenis karbohidrat yang pilih.

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Diabetes

Beberapa makanan seperti sayuran, biji-bijian dan buah-buahan rendah karbohidrat dan mengandung serat, dapat membantu menjaga tingkat gula darah agar stabi.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter ahli gizi tentang pilihan makanan terbaik dan keseimbangan jenis makanan yang sesuai.

4. Periksa secara Rutin

Memeriksa kadar nutrisi di dalam tubuh sangat penting untuk dilakukan penderita diabetes. Ahli gizi adalah pilihan yang tepat untuk membantu dalam upaya mengendalikan diabetes.

Baca Juga: Belimbing Manis dan Madu Dapat Mengatasi Penyakit Diabetes Melitus

Ahli gizi dapat membantu menyiapkan rencana makan sehat harian menurut usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan pengobatan seseorang. Rencana tersebut dibuat dengan cara yang sesuai dengan rutinitas harian.

Bersama ahli gizi, temui dokter yang menangani diabetes, setidaknya dua kali setahun. Seiring dengan gaya hidup ini, beberapa langkah lain yang dapat dilakukan adalah menurunkan berat badan.

Karena kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala diabetes, menurunkan berat badan dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan resistensi insulin.

Baca Juga: 7 Tanda Diabetes yang Perlu Diwaspadai Seperti yang Dialami Ibunda Denny Cagur

5. Olahraga

Aktivitas fisik adalah perubahan gaya hidup yang sangat penting untuk disertakan ke dalam rencana pencegahan dan pengobatan diabetes.

Saat mulai berolahraga, otot menggunakan gula untuk menghasilkan energi, sehingga membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efisien.

Beberapa hal yang bisa dilakukan contohnya keluar untuk berjalan-jalan, berlari, atau melakukan senam kebugaran. Bisa juga dengan melakukan aktivitas pekerjaan rumah tangga atau berkebun.

Baca Juga: 10 Penyebab Kaki Terasa Dingin, Mulai Diabetes hingga Stres Akut

6. Berhenti Merokok

Mengonsumsi tembakau dan produk tembakau saat mengidap penyakit diabetes bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi orang yang menderita diabetes tipe 2.

Mengonsumsi tembakau juga dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit jantung, penyakit mata, penyakit ginjal, stroke, dan lain sebagainya.

7. Memeriksa Kaki secara Teratur

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf di kaki yang akhirnya membuat tidak dapat merasakan lecet atau cedera lainnya.

Lebih baik memulai dengan pemeriksaan kaki setiap hari, karena ini akan membantu memahami apakah kondisinya semakin parah atau tidak.

Baca Juga: Jahe Dapat Mencegah dan Mengobati Diabetes, Baca 4 Faktanya

8. Mengontrol Asupan Alkohol

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau bahkan lebih dari satu gelas per hari dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak terlalu tinggi, sehingga memperburuk kondisi penderita diabetes.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa lebih mudah mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tanpa bir, anggur, atau kandungan alkohol apa pun. Artinya, alkohol dapat meningkatkan sekaligus menurunkan kadar gula darah.

Faktor penting lainnya yang harus dijaga yaitu mendapatkan waktu tidur yang cukup, mengelola stres emosional dan fisik, serta mendapatkan dukungan perawatan kesehatan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler