Cara Menyimpan Kentang Agar Kandungan Nutrisi Tidak Hilang, Salah Satunya Haram Memasukkan ke Kulkas

13 Desember 2020, 20:45 WIB
Kentang /pixabay.com/Pexels

RINGTIMES BALI - Kentang memiliki banyak sekali manfaat. Selain kaya kalium, mereka merupakan sumber karbohidrat dan serat yang baik.

Penyimpanan yang tepat dapat memperpanjang umur simpannya dan mencegah penurunan nutrisi pada kentang.

Dilansir Ringtimes Bali dari laman Healthline, berikut cara menyimpan kentang mentah dengan baik agar nutrisinya tetap terjaga.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

1. Menyimpan di Tempat Dingin

Suhu penyimpanan berdampak signifikan pada berapa lama kentang akan bertahan. Jika disimpan antara 6 - 10 ° Celsius, kentang mentah dapat disimpan selama berbulan-bulan tanpa rusak.

Kisaran suhu ini dapat ditemukan di ruang bawah tanah yang sejuk, ruang bawah tanah, garasi, atau gudang. Menyimpan kentang dalam kondisi seperti ini dapat membantu menunda pembentukan kecambah di kulit, yaitu salah satu tanda pertama pembusukan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa menyimpan kentang dalam suhu dingin lebih dari empat kali lipat umur simpannya, dibandingkan dengan menyimpannya pada suhu kamar.

Baca Juga: Kesehatan Diprediksi Memburuk, Zodiak Ini Disarankan Segera Pijat

Menyimpan pada suhu yang lebih rendah juga membantu menjaga kandungan vitamin C-nya.

Penelitian menunjukkan bahwa kentang yang disimpan dalam suhu dingin mempertahankan hingga 90% kandungan vitamin C selama empat bulan.

Sedangkan kentang yang disimpan dalam suhu ruangan yang lebih hangat kehilangan hampir 20% vitamin C setelah satu bulan.

Baca Juga: Ramalan Kesehatan, Zodiak Ini Disarankan Memperhatikan Asupan Makananya

2. Menjauhkan dari Cahaya

Sinar matahari atau lampu dapat menyebabkan kulit kentang menghasilkan klorofil dan berubah menjadi warna hijau yang tidak diinginkan.

Meskipun klorofil yang mengubah kulit menjadi hijau tidak berbahaya, paparan sinar matahari dapat menghasilkan bahan kimia beracun dalam jumlah besar yang disebut solanin. Banyak orang membuang kentang hijau karena kadar solaninnya yang lebih tinggi.

Solanine menimbulkan rasa pahit dan menyebabkan sensasi terbakar di mulut atau tenggorokan orang yang sensitif terhadapnya. Solanine juga beracun bagi manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.

Baca Juga: Mengerikan, Kamu Wajib Tahu 4 Bahaya Diet Kentang Jika Dilakukan Terlalu Sering

Solanine terletak di kulit dan 3,2 mm daging terluar. Mengupas kulit dan daging hijau di bawahnya dapat menghilangkan sebagian besar.

3. Jangan Disimpan di Kulkas

Suhu dingin memang sangat ideal untuk penyimpanan kentang, namun pendinginan dan pembekuan tidak baik.

Suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan terbentuknya pemanis yang disebabkan oleh dingin. Hal ini terjadi ketika beberapa pati diubah menjadi gula pereduksi.

Baca Juga: Manfaat Kentang untuk Kulit, Salah Satunya Mencegah Penuaan Dini, Apakah Terbukti Secara Klinis?

Pengurangan gula dapat membentuk zat karsinogenik yang dikenal sebagai akrilamida, saat digoreng atau terkena suhu memasak yang sangat tinggi. Jadi sebaiknya jaga agar kadarnya tetap rendah.

4. Jangan Disimpan di Freezer

Saat terkena suhu beku, air di dalam kentang mengembang dan membentuk kristal yang memecah struktur dinding sel. Hal ini membuat kentang menjadi lembek dan tidak dapat digunakan saat dicairkan.

Kentang mentah juga bisa berubah kecokelatan saat terkena udara di dalam freezer, karena enzim yang menyebabkan kecoklatan masih aktif di dalam kentang, bahkan di bawah suhu beku.

Baca Juga: Kesehatan Diprediksi Memburuk, Zodiak Ini Disarankan Segera Pijat

5. Menempatkan di Mangkuk atau Paper Bag

Kentang membutuhkan aliran udara untuk mencegah penumpukan kelembapan, yang dapat menyebabkan pembusukan. Cara terbaik untuk memungkinkan sirkulasi udara bebas adalah dengan menyimpannya dalam mangkuk atau wadah terbuka.

Jangan menyimpannya dalam wadah tertutup tanpa ventilasi, seperti kantong plastik atau wadah berpenutup.

Tanpa sirkulasi udara, kelembapan yang dikeluarkan dari kentang akan terkumpul di dalam wadah. Hal itu mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri.

Baca Juga: Ramalan Kesehatan, Zodiak Ini Disarankan Memperhatikan Asupan Makananya

6. Jangan Dicuci Sebelum Disimpan

Karena kentang ditanam di bawah tanah, sering kali ada kotoran di kulitnya. Mungkin kamu tergoda untuk membilas kotoran sebelum disimpan, tetapi kotoran akan bertahan lebih lama jika kamu menjaganya tetap kering.

Mencuci kentang akan menambah kelembapan, yang mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler