Vitamin C dapat Mencegah COVID-19, Kasus Semakin Bertambah hingga Desember 2020

11 Desember 2020, 22:00 WIB
ilustrasi air perasan jeruk. /pixabay.com/stevepb

RINGTIMES BALI – kasus covid-19 yang semakin hari semakin bertambah hingga desember 2020 ini dan terhitung hingga 599 ribu korban jiwa yang terpapar virus corona.

Sebelumnya, para dokter dan ilmuwan di seluruh dunia telah berusaha untuk menemukan vaksin atau metode pengobatan yang efektif untuk COVID-19.

Hal tersebut mendorong para peneliti menguji beberapa antimalaria, antivirus, dan obat Unani yang ada untuk melihat apakah obat tersebut dapat memerangi efek COVID-19.

Baca Juga: Risiko Diabetes terhadap COVID-19, Lakukan Tips Ini untuk Mencegahnya

Di sisi lain, laporan yang didasarkan pada Dr Andrew G. Weber (New York) mengatakan bahwa orang pulih lebih cepat setelah menerima vitamin C secara intravena dibandingkan dengan orang yang tidak menerima dosis.

Hal ini disebutkan berdasarkan sebuah penelitian yang mengatakan vitamin C memiliki efek yang baik pada infeksi, tekanan darah dan bronkokonstriksi dan cenderung mempersingkat masa tinggal pasien di ICU.

Vitamin C sangat penting bagi manusia. Vitamin ini memiliki antioksidan kuat yang berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh dengan mendukung berbagai fungsi seluler.

Baca Juga: Awas, Sakit Mata Bisa Jadi Gejala Baru Covid-19

Apabila kekurangan nutrisi penting dalam tubuh, maka dapat menyebabkan gangguan kekebalan dan gejala seperti kulit kasar, lemas, anemia, dan persendian bengkak.

Fungsi utama vitamin C adalah melindungi dari patogen dan meningkatkan aktivitas di dalam tubuh. Pembersihan radikal bebas sangat penting dilakukan untuk menyelamatkan sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Vitamin C juga sangat efektif untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran pernafasan. Vitamin C terkait dengan beberapa proses inflamasi dan kekebalan. Hal ini dapat membantu dalam produksi dan fungsi sel darah putih dan melawan beberapa penyakit inflamasi.

Baca Juga: Simak, Manfaat Telur Puyuh untuk Jantung dan Menunda Penuaan Dini

Tidak hanya itu, vitamin C juga dikenal memiliki peran antivirus dan antibakteri. Penurunan Vitamin C dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan tentunya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of The Royal Society of Medicine mengatakan bahwa vitamin C meningkatkan fungsi sel-T dalam tubuh kita dan mengurangi penggandaan virus. Hal ini juga dapat meningkatkan resistensi terhadap berbagai infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia.

Penurunan kadar vitamin C dalam tubuh kita dapat menyebabkan bronkitis akut dan pneumonia serta infeksi paru-paru lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga dosis vitamin C yang cukup dalam tubuh yaitu 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.

Baca Juga: Jus Mengkudu Bermanfaat Baik Mengatasi Kanker, Asam Urat, Hingga Masalah Jantung

Dalam penelitian lain, juga menunjukkan bahwa pneumonia berkurang menjadi sekitar 80% pada orang yang diberikan asupan vitamin C makanan. Selain itu, kejadian flu biasa menurun rata-rata 50%.

Coronavirus juga menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan menghancurkan kapiler alveolar. Dalam penelitian uji klinis yang dilakukan pada Februari 2020 lalu menunjukkan bahwa vitamin C membantu menghilangkan cairan alveolar dan mencegah akumulasi lebih lanjut, sehingga mengurangi kerusakan pada paru-paru.

Di sisi lain, vitamin tersebut juga membantu mencegah flu biasa dan menunjukkan efek perlindungan pada pasien yang menderita influenza.

Baca Juga: Kenali Aritmia, Sebabkan Detak Jantung Tidak Teratur, Begini Gejalanya

Hubungan antara vitamin C dan sars-cov ini menurut Journal of Antimicrobial Chemotherapy, vitamin C telah mengurangi keparahan dan durasi flu biasa pada manusia serta menurunkan infeksi virus pada saluran pernapasan.

Dalam tiga uji coba terkontrol, vitamin C telah menunjukkan keefektifannya dalam menurunkan kejadian pneumonia dan infeksi saluran pernapasan akibat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Seperti yang telah diketahui bahwa vitamin C memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun,  hanya dengan mengonsumsi vitamin C saja, tidak sepenuhnya membantu penyembuhan COVID-19.

Baca Juga: Selain untuk Kecantikan, Manggis juga Meningkatkan Kekebalan dan Kesehatan Jantung

Meskipun beberapa uji klinis mengatakan bahwa vitamin C meningkatkan sistem kekebalan dan membantu melawan virus corona, penelitian tersebut membutuhkan bukti lebih lanjut untuk membuktikannya.

Hingga saat ini, cara paling efektif untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan menjaga kebersihan tangan dan isolasi diri serta menjaga pola hidup yang sehat dan seimbang agar sistem kekebalan tubuh mampu untuk menyerang virus tertentu.

Makanan Kaya Vitamin C yaitu jambu biji, lemon, kiwi, brokoli, jeruk, jus tomat, kentang, kembang kol, mangga mentah, capsicum, dan kubis.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler