Simak 6 Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi yang Wajib Kamu Ketahui

7 Desember 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi diabetes. /Pixabay/PhotoMIX-Company

RINGTIMES BALI – Seringkali kadar gula darah yang tinggi selalu dikaitkan dengan penyakit diabetes. Selain diabetes, kemungkinan terdapat penyebab lain dari tingginya kadar gula dalam darah.

Seperti yang kita ketahui, darah manusia terdiri dari berbagai sel, nutrisi, dan enzim. Bersamaan dengan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit, darah juga mengandung mineral tertentu seperti zat besi dan bahkan glukosa.

Kandungan glukosa dalam darah sering disebut dengan kadar gula darah atau level glukosa darah. Kadar gula darah untuk orang sehat idealnya harus di bawah 100 mg/dL.

Baca Juga: Risiko Diabetes terhadap COVID-19, Lakukan Tips Ini untuk Mencegahnya

Ketika mereka tidak mengonsumsi makanan selama sekitar 8 jam dan kurang dari 140mg/dL sekitar 2 jam setelah mengonsumsi makanan. Dengan demikian, kadar gula darah berubah seiring konsumsi makanan

Glukosa dalam makanan dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah. Namun, pada pasien diabetes, kadar gula darah akan lebih tinggi dari statistik yang disebutkan di atas.

Diabetes adalah gangguan metabolisme ketika kadar gula darah terlalu tinggi  akibat kelainan hormon insulin dalam tubuh.

Melansir dari laman Boldsky, berikut adalah beberapa penyebab lain lonjakan kadar gula darah, selain diabetes.

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes

1. Pembedahan

Apabila seseorang telah melalui pembedahan besar yang melibatkan organ endokrinnya, maka dapat terjadi fluktuasi kadar insulin dalam tubuh, sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak normal.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang mengancam jiwa yang mempengaruhi paru-paru dan sistem pernafasan.

Terkadang, lonjakan gula darah yang tidak normal terlihat pada penderita dengan pneumonia karena darah mereka tidak dapat disaring dengan benar.

 Baca Juga: 14 Jenis Sayuran Terbaik yang Harus Dikonsumsi dalam Diet Diabetes 2020

3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Orang yang menderita infeksi saluran kemih (ISK) juga dapat mengalami peningkatan kadar gula darah, karena infeksi tersebut dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

4. Konsumsi Obat-obatan

Apabila seseorang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti steroid, diuretik, dan obat-obatan lainnya yang berpengaruh. Hal itu juga dapat berdampak negatif pada produksi insulin tubuh dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

5. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko penyakit diabetes. Apabila seseorang memiliki tingkat BMI (indeks massa tubuh) lebih dari biasanya.

 Baca Juga: 4 Jenis Jus yang Baik dan Aman Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes

Hal itu artinya seseorang tersebut memiliki timbunan lemak berlebih di tubuh. Akibatnya, hal itu juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang pada gilirannya dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

6. Feeding Tube

Apabila seseorang diberi makan atau diberi nutrisi terutama melalui feeding tube atau melalui infus, maka tubuh mungkin tidak dapat menyerap glukosa dengan baik sehingga menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler