8 Cara Efektif untuk Menurunkan Denyut Jantung Istirahat

27 November 2020, 11:00 WIB
Sakit jantung jadi penyebab kematian tertinggi bagi wanita, yuk kenali gejala dan penyebabnya! /Pixabay

RINGTIMES BALI – resting heart rate (RHR) dikenal dengan istilah rata-rata denyut jantung istirahat adalah indikator penting untuk kesehatan jantung dengan mengetahui jumlah denyut jantung ketika istirahat.

Nilai RHR yang ideal yaitu 70 kali denyut per menitnya atau dengan kisaran normal 60 hingga 100 per menit. Apabila ketika istirahat diketahui melebihi denyutan maksimal tersebut maka jantung akan bekerja terlalu keras.

Seperti yang dilansir Boldsky, bahwa denyut jantung istirahat (RHR) adalah penanda penting kesehatan jantung, umur panjang dan penyakit. RHR tiap individu akan bervariasi sepanjang hari. Hal ini normal apabila antara 60 hingga 100 denyut per menit.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Karena Henti Jantung Bukan Serangan Jantung, Simak Bedanya

Biasanya, RHR akan tetap normal ketika seseorang duduk atau bersantai, menjadi lebih lambat saat tidur sementara semakin cepat saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau lari.

Akan tetapi, terkadang terdapat seseorang yang memiliki jantung berdetak lebih cepat atau kencang bahkan ketika waktu istirahat. Hal tersebut mengindikasikan jantung bekerja keras untuk memompa aliran darahnya.

Akibatnya, bisa menyebabkan risiko masalah jantung bahkan tekanan darah tinggi. Beberapa faktor lainnya seperti obat-obatan, suhu, usia, genetika, kecemasan dan serangan panik dapat mempengaruhi dan menyebabkan peningkatan kadar RHR.

Baca Juga: Pola Durasi Tidur Menentukan Risiko Serangan Jantung, Berapa Jam yang Baik?

Faktor tersebut dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit kardiovaskular seperti stroke ataupun gagal jantung. Namun, terdapat beberapa cara efektif untuk menurunkan detak jantung istirahat yaitu,

  1. Olahraga

Olah raga teratur akan dapat mengurangi RHR. Dalam penelitian, ditemukan bahwa semua jenis olahraga, terutama latihan ketahanan dan yoga berperan penting dalam menurunkan RHR secara signifikan baik pada pria maupun wanita.

Hal ini terkait positif dengan kondisi kesehatan yang baik dan penurunan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.

 Baca Juga: Diego Armando Maradona Meninggal Akibat Henti Jantung, Begini Gejalanya

Latihan pernapasan dalam juga menunjukkan peningkatan fungsi kardiovaskular. Latihan ini dapat memperlambat denyut jantung bahkan dalam seminggu dengan latihan teratur.

  1. Kurangi stres

Banyak teori dan analisis yang menunjukkan bahwa stres atau peristiwa stres apa pun di masa lalu dapat meningkatkan RHR dan menyebabkan jantung bermasalah.

Salah satu untuk menenangkan pikiran dan menurunkan tingkat stres adalah terlibat dalam seni, terapi, rekreasi atau memiliki hewan peliharaan. Hal tersebut dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres ke hal-hal produktif.

 Baca Juga: 8 Tips Penting Menjaga Jantung Agar Tetap Sehat, Salah Satunya Hindari Stres

  1. Hindari kafein, tembakau, dan alkohol

Dalam penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki RHR yang lebih tinggi dibandingkan non-perokok. Merokok memengaruhi kesehatan seseorang dalam banyak hal, termasuk risiko terkena penyakit koroner.

Tembakau sebagai bahan utama rokok atau alkohol dapat mempersempit pembuluh darah vena dan arteri, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, menyebabkan peningkatan RHR.

Selain itu, kafein atau minuman berkafein memiliki sifat diuretik yang menyebabkan sering buang air kecil. Akibatnya, keadaaan tersebut memicu terjadinya dehidrasi pada tubuh.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Simak Penjelasanya 

Karena kehilangan air di dalam tubuh, sirkulasi darah bisa menurun dan menyebabkan jantung memompa lebih keras. Hal ini dapat berisiko terkena penyakit terkait jantung.

Solusi terbaiknya adalah dengan membatasi penggunaan alkohol, kafein, dan tembakau untuk menurunkan RHR. Selain itu, disarankan juga untuk meminum air sebanyak satu hingga dua liter tiap harinya.

  1. Jauhi suhu tinggi

Peningkatan RHR adalah salah satu faktor penting yang bertanggung jawab atas penyakit jantung dan kematian. Dalam penelitian menunjukkan bahwa suhu tinggi dapat menyebabkan dampak jangka pendek pada jantung.

 Baca Juga: Pahami Gejala Serangan Jantung yang Berbahaya Serta Penyebabnya 2020

Oleh karena itu, disarankan untuk menjauhi area bersuhu panas atau sangat panas untuk menurunkan RHR dan mencegah risiko penyakit jantung dan kematian.

  1. Mengonsumsi asam lemak omega-3

Efek asam lemak Omega-3 dalam menurunkan RHR telah diamati dalam banyak penelitian yang berhubungan dengan jantung.

Dengan mengonsumsi minyak ikan atau makanan ikan yang kaya asam lemak tersebut secara signifikan mengurangi RHR, sehingga mencegah penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

  1. Menurunkan berat badan

Kebugaran fisik yang baik berhubungan langsung dengan rendahnya RHR. Lemak tubuh berlebih melepaskan adipokin inflamasi yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf dan menyebabkan RHR melonjak.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan melakukan olahraga teratur atau aktivitas fisik lainnya seperti berlari atau berenang sehingga dapat menurunkan RHR.

  1. Mandi dengan air hangat

Dalam penelitian menunjukkan tentang hubungan antara mandi air panas dan penyakit jantung. Mandi air hangat setidaknya lima kali seminggu, telah menunjukkan penurunan RHR yang signifikan.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Hal tersebut juga dapat memberikan efek menguntungkan pada parameter hemodinamik dan aterosklerotik sentral (aliran darah di jantung).

  1. Makanan sehat dan seimbang

Makan-makanan seimbang yang terdiri dari buah-buahan, sayuran dan buah-buahan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya semua nutrisi seperti protein, vitamin, mineral, karbohidrat, dan lemak menunjukkan perubahan yang signifikan dalam menurunkan RHR.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler