Penyebab Bau Mulut Mengganggu, Akibat Mulut Kering Hingga Gagal Ginjal

25 November 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi bau mulut.* /

RINGTIMES BALI – Bau mulut atau dalam istilah medisnya disebut dengan halitosis ini ditandai dengan adanya bau tidak sedap yang keluar dari mulut.

Dilansir dari Boldsky, menurut American Dental Association, setidaknya 50 persen orang dewasa pernah mengalami halitosis dalam hidup. Sumber lain dalam Healthline, juga menyebutkan bahwa lebih dari 90 persen kasus bau mulut berasal dari mulut.

Akan tetapi, bau mulut ini tidak selalu berasal dari mulut, terkadang sumber masalahnya bisa berasal dari tempat lain di dalam tubuh. Kemungkinan terjadi akibat refluks asam yang menyebabkan regurgitasi parsial cairan yang berbau busuk.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mata Merah, Cegah Sekarang Juga

Kebanyakan orang memiliki bau mulut setelah bangun dari tidur di pagi hari. Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah sementara ataupun menyebabkan kondisi kronis.

Bau tidak sedap ini sangat mengganggu dan membuat penampilan seseorang merasa tidak percaya diri. Bau mulut yang terus-menerus dapat mengindikasikan kondisi yang serius.

Bau mulut dapat disebabkan karena beberapa hal berikut, diantaranya:

  1. Kesehatan gigi yang buruk

Penyebab paling umum dari bau mulut adalah adanya penumpukan partikel makanan dan pembentukan plak bakteri pada gigi dan lidah akibat kebersihan gigi yang buruk dan penyakit gusi.

 Baca Juga: Teh Celup Bantu Atasi 7 Masalah Mata Mulai Kerutan Hingga Mata Merah

Bau mulut biasanya berasal dari mulut yang disebabkan oleh bakteri. Ketika makan, potongan makanan tersangkut di gigi dapat memicu bakteri tumbuh pada makanan tersebut dan melepaskan senyawa sulfur yang berbau busuk.

Bakteri memecah partikel makanan yang terperangkap di gigi atau mulut. Kombinasi bakteri dan makanan yang membusuk di mulut menghasilkan bau yang tidak sedap.

Apabila tidak sering menyikat dan membersihkan gigi, bakteri di mulut terus berkembang biak, dan lapisan tipis bakteri yang disebut plak menumpuk di gigi. Penumpukan plak dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit periodontal.

Baca Juga: Usir Mata Panda Hanya Dengan Tomat, Lakukan 3 Cara Pengobatan Rumahan Ini

Ketika plak tidak dibersihkan setidaknya dua kali sehari, itu menghasilkan bau busuk dan menyebabkan proses bau lainnya, kerusakan gigi. Penyebab lain yang mungkin termasuk infeksi, komplikasi diabetes, dan gagal ginjal.

  1. Makanan dan minuman kuat

Makanan tertentu seperti bawang bombay, bawang putih, dan makanan dengan bau menyengat lainnya lebih sering menyebabkan bau mulut.

Pencernaan makanan ini akan melepaskan senyawa belerang ke dalam aliran darah. Ketika darah mencapai paru-paru, hal itu dapat mempengaruhi bau napas seseorang.

Baca Juga: Lakukan Perawatan Mata Sesuai Penyebabnya, Berikut Tipsnya

Hal tersebut akan menghasilkan bau mulut yang bisa dicium orang lain hingga 72 jam. Minum minuman dengan bau menyengat, seperti kopi, juga bisa menyebabkan bau mulut.

  1. Merokok

Merokok atau cerutu dapat menyebabkan bau tak sedap dan mengeringkan mulut yang bisa membuat bau napas perokok semakin parah.

  1. Mulut kering

Mulut kering juga dapat terjadi bila tidak menghasilkan cukup air liur. Air liur membantu menjaga kebersihan mulut dan mengurangi bau.

Baca Juga: Sering Alami Sakit Mata, Berikut Alasan dan Penyebabnya

Mulut kering bisa menjadi masalah jika seseorang memiliki kondisi kelenjar ludah, tidur dengan mulut terbuka, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

  1. Penyakit

Bau napas yang tidak biasa bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit, antara lain penyakit ginjal, diabetes, dan gangguan refleks gastroesofageal (GERD).

GERD adalah penyebab halitosis yang relatif umum. Jika Anda mengalami gagal ginjal, hati ataupun diabetes, napas akan berbau amis.

Baca Juga: 5 Makanan Kaya Zinc untuk Mengatasi Kelelahan Ketika Haid

  1. Penyakit periodontal

Penyakit periodontal terjadi jika tidak segera menghilangkan plak dari gigi. Seiring waktu, plak mengeras menjadi karang gigi.

Karang gigi tidak dapat hilang hanya dengan menyikatnya. Hal itu juga dapat mengiritasi gusi  Akibatnya, dapat terbentuk kantong, atau lubang kecil di area antara gigi dan gusi. Makanan, bakteri, dan plak gigi dapat terkumpul di kantong dan menyebabkan bau yang menyengat.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler