Nilai Prancis Tidak Adil Hanya Kritik Islam, Dosen Unpad: Indonesia Tak Perlu Komentari Macron

- 27 Oktober 2020, 20:49 WIB
Nilai Prancis Tidak Adil Hanya Kritik Islam, Dosen Unpad: Indonesia Tak Perlu Komentari Macron
Nilai Prancis Tidak Adil Hanya Kritik Islam, Dosen Unpad: Indonesia Tak Perlu Komentari Macron /Instagram @emmanuelmacron/

RINGTIMES BALI - Aksi Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam dikecam dunia.

Berbagai reaksi muncul mulai dari kepala negara hingga masyarakat yang menyerukan kecaman di media sosial.

Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah mengatakan, kritik itu menunjukkan Macron hanya memikirkan jangka pendek seperti memenangkan pemilu, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman WARTA EKONOMI,27 Oktober 2020.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Lecehkan Islam dan Hina Nabi Muhammad, Umat Kristen Bereaksi

"Saya tidak mengerti, Prancis memiliki pemahaman studi wilayah yang luar biasa, mereka pernah menjajah sampai ke Pasifik Selatan, Timur Tengah, Afrika karena penguasaan studi wilayah yang luar biasa, kok Macron tidak belajar dari sana," kata Teuku, Senin, 26 Oktober 2020.

Teuku mengatakan, tampaknya Macron tidak sadar masalah multirasial di Prancis hari ini diawali oleh kolonialisme negara itu di masa lalu. Masyarakat minoritas di Prancis saat ini berasal dari negara-negara jajahan Prancis.  

"Walaupun mereka pindah ke wilayah Anglo-Saxon pun belum tentu cocok, jadi berbekal sisa pemahaman masa lalu dan beratnya hidup masa penjajahan Prancis mereka berpikir untuk meraih masa depan ya harus hidup di Prancis lagi," kata Teuku.

Baca Juga: Prancis Peringati Warganya, Gelombang Kemarahan Umat Islam Dunia atas Kartun Muhammad 'Memuncak'

Menurut Teuku, presiden Prancis tidak memahami masalah hubungan lintas budaya atau peradaban. Teuku mengatakan Macron tidak adil karena ia hanya mengkritik Islam tidak mengkritik agama-agama lain.

Menurut dosen Universitas Padjajaran itu bila Macron memang menekankan pentingnya kehidupan multikultural yang adil. Maka presiden Prancis itu juga mengkritik agama-agama yang lain.

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x