Emanuel Macron Terbitkan Kartun Nabi Muhammad, Hamas: Dia Berupaya Hidupkan Perang Salib

- 27 Oktober 2020, 19:37 WIB
 Emanuel Macron Terbitkan Kartun Nabi Muhammad, Hamas: Dia Berupaya Hidupkan Perang Salib
Emanuel Macron Terbitkan Kartun Nabi Muhammad, Hamas: Dia Berupaya Hidupkan Perang Salib /Tangkapan layar Twitter @metropolitan

RINGTIMES BALI - Hamas melemparkan kecaman keras atas keputusan Prancis menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.

Hamas mengatakan bahwa penerbitan karikatur ini adalah tindakan provokatif yang merendahkan simbol-simbol Islam.

"Dorongan Presiden Prancis, Emanuel Macron untuk menerbitkan kartun Nabi Muhammad adalah upaya untuk menghidupkan kembali Perang Salib, di mana Prancis adalah sumber debutnya," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Baca Juga: Emmanuel Macron Hina Nabi Muhammad, Erdogan dan Negara Arab Serukan Boikot Produk Perancis

Penerbitan kartun itu memprovokasi perasaan umat Islam dan agresi terhadap agama dan keyakinannya," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu, 25 Oktober 2020, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman WARTA EKONOMI, 26 Oktober 2020.

Menerbitkan kartun Nabi Muhammad, bersama dengan pernyataan Macron tentang Islam dan komunitas Muslim, memicu kecaman luas di dunia Arab pada tingkat resmi dan lainnya dengan pernyataan resmi yang mengecam ucapannya.

Sejumlah aktivis telah melancarkan kampanye boikot terhadap produk Prancis di beberapa negara Arab.

Baca Juga: Waduh! Ace Hardware Digugat Pailit, Cek Fakta-Faktanya Berikut Ini

Terkait dengan Macron, sebelumnya Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyebut pemimpin Prancis perlu perawatan mental terkait sikapnya pada Muslim dan Islam

“Apa masalah orang bernama Macron ini dengan Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada level mental. Apa lagi yang bisa dikatakan kepada seorang kepala negara yang tidak memahami kebebasan berkeyakinan dan yang berperilaku seperti ini kepada jutaan orang yang tinggal di negaranya, yang merupakan anggota dari agama yang berbeda? tanya Erdogan.

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x