Prancis Peringati Warganya, Gelombang Kemarahan Umat Islam Dunia atas Kartun Muhammad 'Memuncak'

- 27 Oktober 2020, 20:18 WIB
 Prancis Peringati Warganya, Gelombang Kemarahan Umat Islam Dunia atas Kartun Muhammad 'Memuncak'
Prancis Peringati Warganya, Gelombang Kemarahan Umat Islam Dunia atas Kartun Muhammad 'Memuncak' /twitter Presiden Prancis Emmanuel Macron /

RINGTIMES BALI - Warga Prancis diminta ekstra waspada atas gelombang kemarahan umat Islam dunia atas penghinaan kartun Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini. Peringatan itu ditujukan khusus kepada warga Prancis baik yang tinggal di negara muslim ataupun hendak bepergian ke negara muslim.

Tak hanya warga Prancis yang diperingati usai kejadian ini, sejumlah warga negara di Indonesia, Bangladesh, Irak dan Mauritania yang menyarankan untuk berhati-hati.

Peringatan waspada itu dikeluarkan oleh Prancis melalui situs kementerian luar negeri Prancis pada hari Selasa 27 Oktober 2020 sebagaimana dilansir RINGTIMES BALI dari WARTA Ekonomi sindikasi Sindonews, Selasa 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

“Dalam konteks ini, disarankan untuk melakukan kewaspadaan tinggi, terutama saat bepergian, dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan atau komunitas ekspatriat,” demikian bunyi peringatan tersebut dikutip Reuters.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menghina Nabi Muhammad dengan kartun.

Pejabat Prancis menegaskan hak mereka untuk menampilkan kartun sebagai tindakan pembangkangan setelah seorang siswa berusia 18 tahun asal Chechnya memenggal kepala seorang guru sekolah menengah karena menunjukkan gambar tersebut kepada murid-muridnya sebagai bagian dari pelajaran kewarganegaraan.

Baca Juga: Emmanuel Macron Hina Nabi Muhammad, Erdogan dan Negara Arab Serukan Boikot Produk Prancis

Kartun itu dianggap menghujat umat Islam, dan di sejumlah negara Muslim, telah terjadi serangan retorik terhadap para pemimpin Prancis yang menuduh mereka anti-Islam dan menyerukan boikot produk Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pemenggal guru yang mempertontonkan kartun Nabi Muhammad kepada para muridnya sebagai "Islamis".

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Warta Ekonomi Sindonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x