Badan Pengawas Obat India Setujui Ujicoba Vaksin Covid-19 ke Manusia

- 2 Juli 2020, 08:00 WIB
SEORANG anggota staf menunjukkan sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd., yang berada di Beijing, China, 11 April 2020.
SEORANG anggota staf menunjukkan sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd., yang berada di Beijing, China, 11 April 2020. /ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/

RINGTIMES BALI - Vaksin Covid-19 dari India tengah dikembangkan oleh Bharat Biotech dan diizinkan untuk diuji kepada manusia.

India kini telah memproduksi vaksin virus Covid-19 pertama bahkan sudah disetujui oleh Pengawas Obat-obatan Umum India (DCGI).

Setelah menyerahkan hasil studi pra-klinis dan menunjukkan keamanan dan respon imun, Pengendali Obat Umum India (CDSCO) dan Kementerian Kesehatan memberikan ijin untuk memulai uji klinis. 

Baca Juga: Polisi Tidak Temukan Bukti Pelecehan Seksual Anak SD di Jembrana

Vaksin COVAXIN ini dapat dilanjutkan untuk tahap uji coba FASE I dan FASE II kepada manusia.

Bahkan kini Bharat Biotech mengatakan uji klinis vaksin COVAXIN akan dijadwalkan pada Juli 2020.

Baca Juga: ASDP Ketapang Bantu 1.500 Rapid Test Untuk Pengemudi Truk Logistik

Dalam pembuatan vaksin ini, mereka juga mengajak Dewan Penelitian Medis India (ICMR) dan Institut Virologi Nasional (NIV).

Vaksin asli dan tidak aktif telah dikembangkan di fasilitas penahanan tinggi Bharat Biotech Bio-Safety Level 3 (BSL-3) yang terletak di Genome Valley, Hyderabad.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Sudah Disahkan Badan Pengawas Obat, Vaksin Virus Corona India Siap Uji Coba ke Manusia Juli 2020

Baca Juga: Klaster Baru Penyebaran Covid-19 Menghantui Pasar Tradisional Bali

Ketua dan Direktur Pelaksana Bharat Biotech mengatakan bahwa ia bangga dapat mengumumkan mengenai vaksin ini.

"Kami dengan bangga mengumumkan COVAXINvaksin asli India pertama untuk melawan Covid-19. Kolaborasi dengan ICMR dan NIV yang sangat berperan dalam pengembangan ini," ujarnya dikutip ringtimesbali.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam India Times.

Ia juga mengatakan mendapat dukungan dan bimbingan dari CDSCO, dengan memberikan persetujuan mengenai proyek ini.

Baca Juga: Jelang Normal Baru Pariwisata, Cok Ace: Kita Tidak Boleh Lengah

"Tim Litbang dan Pabrikan kami bekerja tanpa lelah untuk menyebarkan teknologi yang kami miliki," lanjutnya.

Bharat Biotech dalam protokol peraturan nasional mengatakan mempercepat pengujian untuk menyelesaikan pra-klinis yang komprehensif.

Hasil dari penelitian ini telah menjanjikan dan menunjukan keamanan yang luas dan respon imun yang efektif.

Baca Juga: Pasar Kumbasari Penyumbang Terbesar Pasien Positif Covid-19 Bali

Selain Bharat Biotech, terdapat lima perusahaan India lainnya yang sedang mengerjakan vaksin untuk Covid-19.*** (Tita Salsabila/Pikiran Rakyat)

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x