Network
RINGTIMES BALI - Depresi yang dialami seseorag setelah putus cinta memiliki kelangsungan yang berbeda-beda. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Depresi yang berlarut-larut bisa merdampak pada bunuh diri.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline, ketika merasa mengalami depresi pasca putus cinta, sebaiknya konsultasikan dengan dokter meskipun depresi yang dialami belum parah. Terlebih ketika depresi tersebut tak kunjung membaik dalam dua hingga tiga minggu.
Karena kemungkinan dokter akan meresepkan antidepresan berdasarkan gejala yang dialami untuk membantu mengatasi emosi yang sedang dirasakan.
Namun, pastikan memahami risiko obat antidepresan yang akan dikonsumsi dengan cara bertanya terlebih dahulu kepada dokter setelah menerima resepnya.
Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping seksual, nafsu makan meningkat, insomnia, dan penambahan berat badan.
Baca Juga: 9 Tanda Depresi Setelah Putus Cinta, Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Diabetes
Konsultasikan lagi dengan dokter jika gejala tidak membaik atau semakin memburuk. Jika mengalami efek samping yang parah, segera konsultasi agar dokter dapat menyesuaikan dosis atau merekomendasikan obat lain.
Berdasarkan tingkat keparahan depresi setelah putus cinta, dokter mungkin akan merekomendasikan konseling atau psikoterapi untuk membantu mengatasi perasaan dan stres yang dialami, terutama jika memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Beberapa orang mungkin menghindari untuk konsultasi ke dokter, dengan berbagai alasan, salah satunya finansial. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memulihkan depresi akibat putus cinta:
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Putus Cinta
1. Latihan Fisik
Aktivitas fisik dapat memperkuat sistem kekebalan dan meningkatkan energi. Olahraga juga meningkatkan produksi endorfin tubuh, yang dapat meningkatkan suasana hati.
Untuk memulihkan depresi, sebaiknya lakukan aktivitas fisik selama 30 menit, setidaknya tiga kali seminggu.
2. Tetap Sibuk
Mengeksplor hobi dan membuat pikiran tetap sibuk dapat mengalihkan perhatian kita, sehingga lama kelamaan depresi akan terlupakan.
Jika merasa tertekan, bacalah buku, jalan-jalan, atau melakukan hal-hal menyenangkan di rumah, seperti bercocok tanam.
3. Tidur
Banyak istirahat juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan membantu mengatasi depresi setelah putus cinta.
Baca Juga: 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Putus Cinta, Salah Satunya Unfollow Mantan
4. Pengobatan Herbal
Jika tidak ingin minum obat resep, tanyakan kepada dokter tentang suplemen yang digunakan untuk depresi, seperti asam lemak omega-3.
Beberapa suplemen tidak dapat digabungkan dengan obat resep, jadi konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Selain itu, bisa juga mencari terapi alternatif untuk depresi, seperti akupunktur, terapi pijat, dan meditasi.
Dalam masa proses penyembuhan dari depresi, jangan sungkan untuk berkeluh kesah kepada orang terdekat.
Dikelilingi dengan orang-orang positif yang bisa memberikan semangat, sangat penting ketika mengalami proses pemulihan depresi.
Hindari orang-orang negatif yang mungkin menghakimi atau mengkritik. Hal ini dapat memperburuk depresi dan mempersulit untuk sembuh dari patah hati setelah putus.
Ketika mengalami depresi, akan lebih baik apabila bersama orang yang bisa memberikan dukungan mental dan emosional.
Baca Juga: Tips Memanjakan Diri Setelah Patah Hati, Baca dan Segera Terapkan
Selain itu bisa juga melawan kesepian dan depresi setelah putus dengan menjalin persahabatan baru dan berhubungan kembali dengan teman lama.
Berkumpul bersama beberapa rekan kerja untuk makan siang atau makan malam, atau terlibat dalam komunitas untuk bertemu orang baru. Bergabunglah dengan klub, atau menjadi sukarelawan di waktu luang.
Mencoba lepas dari semua bayangan perjalanan putus cinta mungkin dapat menyembuhkan dan mengatasi penderitaan mental.
Prospeknya positif dengan pengobatan, tetapi penting bagi seseorang untuk tidak mengabaikan perasaan negatif dan kesedihan yang berkepanjangan. Lepaskan dan ikhlaskan untuk mempercepat pemulihan.
Proses penyembuhan depresi akibat patah hati berbeda-beda untuk setiap orang. Tetapi dengan bantuan teman, keluarga, dan mungkin dokter, orang yang mengalami patah hati dapat mengatasi depresi dan melanjutkan hidup setelah hubungan berakhir.
Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Mengobati Patah Hati, Salah Satunya Cokelat
Dampak terbesar dari depresi akibat patah hati adalah bunuh diri. Jika merasa diri kita berisiko melukai diri sendiri atau menyakiti orang lain, sebaiknya jangan pernah tinggal sendirian. Mintalah beberapa teman untuk menemani sepanjang hari.
Selain itu, menyingkirlah dari benda-benda tajam, obat-obatan, dan lain sebagainya yang dapat membahayakan.***
