Respon positif investor juga disebabkan karena mulai pulihnya sektor UMKM yang berdampak positif terhadap penyaluran kredit konsoldiasian BRI yang mencapai Rp1.075,93 triliun per kuartal I-2022 atau tumbuh 7,43 persen yoy.
Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional sebesar 6,65 persen.
Baca Juga: BRI Kembali Buka Program BFLP, Cetak Insan BRILiaN Unggul
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas memadai dan permodalan yang kuat.
Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang tercatat sebesar 86,96 persen, dengan CAR 24,61persen.
“Perseroan optimistis kinerja di tahun ini mampu melampaui kinerja sebelum pandemi, dengan penyaluran kredit yang diprediksi patok tumbuh 9persen - 11persen yoy hingga akhir tahun 2022," kata Sunarso.
Baca Juga: Terapkan Strategi Berkelanjutan, BRI Jadi Bank Terbaik dalam ESG IDX Leader
"Optimisme ini selaras dengan sinyal kebangkitan dari UMKM yang merupakan fokus utama bisnis BRI,” tutupnya.***