BRI Perkuat Ekosistem Digital, Berhasil Salurkan KUR Rp66,99 Triliun dalam 3 Bulan

- 18 April 2022, 17:35 WIB
Bank BRI melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia.
Bank BRI melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. /Dok. Pikiran-Rakyat

RINGTIMES BALI – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia.

BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp.66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama di tahun 2022.

Penyaluran ini setara dengan 25,77% dari total plafond KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI di tahun 2022 senilai Rp.260 triliun.

Baca Juga: Layani Kebutuhan Libur Lebaran, BRI Siapkan Uang Tunai Rp46,85 Triliun

Apabila dirinci per segmen, penyaluran KUR BRI kepada segmen mikro tercatat sebesar Rp.56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah, segmen kecil sebesar Rp.8,67 triliun kepada 31 ribu nasabah dan segmen ultra mikro sebesar Rp.1,64 triliun kepada 186 ribu nasabah.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan salah satu kunci keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR yakni terbentuknya ekosistem digital yang diciptakan oleh perseroan.

“Melalui digitalisasi, BRI dapat menciptakan efisiensi proses bisnis melalui revitalisasi Mantri, enhancement BRISPOT Mikro, serta memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak pada peningkatan produktivitas Mantri dalam penyaluran KUR,” imbuh Catur.

Penyaluran KUR BRI pada mikro tercatat sebesar Rp.56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah.
Penyaluran KUR BRI pada mikro tercatat sebesar Rp.56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah. Dok. Pikiran-Rakyat

Baca Juga: Berburu Diskon Besar-besaran Menjelang Lebaran 2022

Catur juga menambahkan saat ini perseroan juga telah mengembangkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar, kelompok pelaku usaha, dan komoditas tertentu serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x