Hal ini dimaksudkan dalam meningkatkan layanan logistik, memfasilitasi perdagangan, mendorong penciptaan lapangan kerja.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Himbara Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Pemerintah
“Pinjaman berbasis kebijakan, dikombinasikan dengan bantuan teknis dan kerja pengetahuan, dirancang untuk menjadi bagian integral dari strategi pemulihan pandemi Covid-19 pemerintah," kata Direktur Manajemen Publik, Sektor Keuangan, dan Divisi Perdagangan ADB untuk Asia Tenggara Jose Antonio Tan III.
Subprogram ini akan membantu Indonesia menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi, mengurangi hambatan perdagangan, dan menumbuhkan perusahaan,” lanjutnya.
Penggunaan uang pinjaman untuk perbaikan perekonomian Indonesia ini akan menjadi sebuah jalan bagi Indonesia untuk bangkit dari pandemic dan mulai berjuang untuk memberikan pertumbuhan ekonomi yang tertahan akibat pandemi.
Baca Juga: Ekonomi Bali Terpuruk Pariwisata Babak Belur, Wagub Tawarkan Kebijakan Berbasis Risiko kepada Pusat
Program daya saing, modernisasi industri dan percepatan perdagangan ini akan memberikan lapangan pekerjaan yang baru dengan membuat sebuah lingkungan yang kondusif bagi investasi.
Program ini juga akan mendukung dan mempromosikan kesetaraan gender, dengan meningkatkan pendapatan bisnis milik perempuan dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam lapangan pekerjaan.
di sisi lain, pinjaman ini juga akan akan mendukung dalam perencanaan pembangunan jangka menengah yang juga akan selaras dengan tujuan pemerintah yakni modernisasi dan juga penggunaan energy terbarukan.***