Vaksinasi tersebut diberikan kepada sekitar 3.000 peserta dari kalangan santri dan pengurus pondok pesantren KHAS Kempek.
Pondok pesantren yang didirikan ulama besar, Mbah Kyai Harun pada 1908, saat ini diasuh oleh KH. M. Musthofa Aqiel Siroj.
Baca Juga: BRI Bantu Tingkatkan Pendidikan Daerah 3T, Renovasi Sekolah di Tapal Batas Jayapura
Pelaksanaan vaksin di kalangan santri dan pengurus Ponpes (Pondok Pesantren) menjadi upaya membentuk herd immunity di bidang pendidikan yang secara bertahap dan terbatas memulai belajar tatap muka.
"Perhatian dan usaha keras pemerintah menyegerakan program vaksinasi secara nasional tak henti kami kerjakan dan akan terus digencarkan," ujar Erick Thohir.
"Kegiatan yang melibatkan TNI/Polri, perusahaan BUMN, dan pemda menunjukkan kami ingin masyarakat segera sehat dengan divaksin sehingga bisa bekerja dan beraktifitas seperti semula, dan tetap menjalankan prokes," tambah Erick Thohir.
Baca Juga: BRI Gelar Hedging School 2021, Dorong Ekonomi Melalui Perdagangan Internasional
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mengambil peran dalam mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia, agar herd immunity dapat segera terbentuk.
"Kali ini kami menyasar masyarakat di Cirebon, Jawa Barat. Kami mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk bersama-sama mewujudkan upaya pemerintah mempercepat herd immunity," ujar Sunarso.
Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mau tidak mau kita harus melakukan vaksinasi, karena krisis kali ini “game changer” nya adalah di bidang Kesehatan, dengan dicapainya kekebalan kelompok melalui vaksinasi maka pandemi akan dapat diatasi, ungkapnya.