Inovasi Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Pembuatan Helm Proyek

30 Maret 2023, 14:00 WIB
Inovasi baru yakni pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai material pembuatan helm proyek. /ANTARA/HO-Intertisi Material Maju

RINGTIMES BALI - Inovasi pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai material pembuatan helm. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Dosen IPB dengan PT Intertisi Material Maju (IMM) mitra binaan Surveyor indonesia.

Dosen IPB University Siti Nikmatin mengatakan bahwa penggunaan serat TKKS menjadi bahan pembuatan helm ini telah resmi dipatenkan.

“Inovasi pemanfaatan serat TKKS menjadi bahan baku material helm ini telah dipatenkan dengan nomor P00201609159,” ucapnya, dikutip dari Antara, Kamis, 30 Maret 2023.

Baca Juga: WNA Asal Belarusia Ditangkap Tim Ditreskrimum Polda Bali Setelah Lakukan Penipuan Asuransi di Negaranya

Selain sudah memiliki hak paten, helm tersebut juga telah lulus uji Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mempunyai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 71,21 persen.

Merek dagang yang digunakan helm tersebut, secara komersial adalah Green Composite Helmet.

Pemanfaatan TKKS selama ini lebih banyak sebagai pupuk

Sedangkan untuk diversifikasinya sendiri belum banyak dibuat, sehingga ia berinisiatif untuk melakukan inovasi baru yakni dengan membuat helm berbahan baku TKKS ini.

Menurut siti, serat dari TKKS ini mempunyai sifat mekanis yang baik dan juga dapat digunakan sebagai filler, guna meningkatkan kualitas fisik dan mekanik dari helm proyek ini.

Sementara itu, Indonesia sendiri merupakan negara dengan penghasil minyak sawit terbesar di dunia.

Baca Juga: Erick Thohir Lakukan Pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino: Sudah Berjuang Semaksimal Mungkin

Dilihat dari data United States Department of Agriculture (USDA), pada periode 2022/2023 ini produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) Indonesia bisa mencapai 45,5 juta metrik ton (MT).

Besarnya produksi CPO ini, diikuti dengan melimpahnya TKKS di indonesia, dalam pengolahan satu ton tandan buah segar (TBS) kelapa sawit bisa menghasilkan 22 sampai 23 persen atau sekitar 220-230 kilogram TKKS.

Sehingga, jika industri sawit memiliki kapasitas pengolahan TBS 100 ton/jam, maka TKKS yang dihasilkan kurang lebih sebanyak 23 ton.

Ketersediaan TKKS yang melimpah dan banyak ini, memerlukan solusi serta penanganan untuk mengatasinya.

CEO PT IMM Andika Kristinawati menjelaskan bahwa, dalam proses sertifikasi TKDN difasilitasi oleh PT Surveyor Indonesia, yang juga membantu dalam pembiayaan untuk pengadaan mesin pencacah sawit, pelatihan branding, registrasi, hingga pameran.

Sedangkan untuk suplai bahan baku TKKS, pihaknya bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII, Jasinga, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Cegah Importasi Virus Marburg, Indonesia Perkuat Keamanan di Pintu Masuk Negara

Pada awal kerjasama, kelompok tani di Jasinga ini diberi pelatihan terkait pengolahan TKKS ini.

“Pengolahan TKKS pun dikerjasamakan dengan kelompok-kelompok tani di Jasinga,” ucap Andika Kristinawati.***

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler