Potensi Penyalahgunaan Bansos Covid-19 di Bali Tinggi, ICW Nilai Pemda Bali Tidak Transparan

- 11 September 2020, 14:20 WIB
Potensi Penyalahgunaan Bansos Covid-19 di Bali Tinggi, ICW Nilai Pemda Bali Tidak Transparan
Potensi Penyalahgunaan Bansos Covid-19 di Bali Tinggi, ICW Nilai Pemda Bali Tidak Transparan /

Baca Juga: Syukurlah, Pekerja Diberi Kelonggaran Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan saat Covid-19

Masalah terbanyak yaitu adanya dugaan pemotongan atau pungutan liar (46 kasus), di mana 34% atau 16 kasus di antaranya terjadi di Jakarta. Inclusion error adalah penerima bansos yang tidak sesuai syarat seperti perangkat desa, sudah meninggal, ASN, dan lainnya.

Yoyo Raharyo dari AJI Denpasar menyebut kurangnya transparansi data dan informasi terkait penanganan Covid ini. Padahal media berperan sangat vital.

“Itu informasi yang bisa disediakan tiap saat. Cara kerja jurnalistik hari ini menggunakan investigasi, padahal bisa dilakukan dengan liputan biasa,” keluhnya. Dari sisi pengadaan alat kesehatan susah, misal harga pokok rapid test, bagaimana pengadaannya?***

 

 

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x