Edhy Prabowo: Kapal Yang sudah Disita Lebih Baik Diberikan ke Fakultas dan Sekolah Perikanan

- 13 Agustus 2020, 22:26 WIB
Poto bersama Mentri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan rombongan
Poto bersama Mentri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan rombongan /Sub/

RINGTIMES BALI - Kedepan saya mempunyai rencana kapal yang sudah disita negara, saya tidak tenggelamkan, untuk menenggelamkan atau memusnahkan dengan membakar kapal, itu akan memerlukan banyak biaya, kedepan rencananya kapal tersebut kita berikan kepada perguruan tinggi dan sekolah perikanan agar mereka mempunyai kapal api.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Edhy Prabowo, M.M., M.B.A saat kunjungan kerja di wilayah Jembrana yang di dampingi oleh Dirjen PSDKP, Staf Ahli, Staf Khusus Kementrian. Kamis 13 Agustus 2020.

Kegiatan kunjungan kerja Kementrian Kelautan dan Perikanan ke Jembrana juga di hadiri oleh Bupati Jembrana di wakili oleh Asisten I Jembrana Drs. I Nengah Ledang, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna, S.Sos, Kapolres Jembrana di wakili oleh Waka Polres Jembrana Kompol IB Dedi Januartha, SH, MH.

Baca Juga: Wali Kota Pacu Semangat Penanganan Covid-19 di Denpasar

Dalam kegiatan tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan langsung meninjau PPN Pengambengan dan tetap memakai protokol kesehatan, melihat langsung proses penurunan ikan dari kapal dan penimbangan ikan hasil tangkapan serta berdialogis dengan para nelayan.

"Jembatan masih perlu di perbaiki, dalam 5 tahun ini memang belum ada perbaikan, nanti saya akan komunikasikan dengan berbagai pihak agar segera di perbaiki, dan nelayan melakukan pembongkaran ikan dengan situasi seperti ini, ini tidak bener, sangat kurang layak nanti kita rapikan," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Probowo,

Pelabuhan pengambengan ini merupakan potensi yang besar yang menyediakan ikan untuk bahan pengalengan. Terutama untuk dijawa di Banyuwangi khususnya, kebutuhan sangat besar, disana kebutuhan bahan bakunya juga sangat murah.

Baca Juga: Lima Unit Ruko di Jalan Mataram Kuta Hangus Terbakar

"Menurut informasi dari Kepala pelabuhan dari laporan per hari ini, mendapatkan 400 ton itu sudah melebihi dari pada kebutuhan lokal sini, jadi artinya potensinya besar belum sampai ke pasar yang benar, nanti kita akan sambungkan produksi ini ke jawa disana banyak membutuhkan," tegasnya.

Ia melanjutkan, tadi ada pengakuan-pengakuan dari masyarakat terkait ijin yang sebenarnya belum terakomodir, makanya kita perlu turun ke lapangan, saya harapkan komunikasi dari bawah sampai keatas terus berkelanjutan jangan berhenti.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x