Pena NTT-Bali Dirikan LBH dan PENA Institute

- 9 Agustus 2020, 15:06 WIB
Ketua PENA NTT Bali, Igo Kleden (kanan) menerima berkas Raker dari pimpinan sidang, Roby Gamar
Ketua PENA NTT Bali, Igo Kleden (kanan) menerima berkas Raker dari pimpinan sidang, Roby Gamar /tim ringtimes bali

RINGTIMES BALI- Pengurus Perhimpunan Jurnalis NTT (PENA NTT) Bali periode 2020-2023 menggelar rapat kerja, pada Sabtu (8/8).

Rapat yang juga dihadiri Ketua Dewan Penasihat, Umar Ibnu Alkhatab bersama jajaran, anggota kehormatan, dan sejumlah anggota ini digelar di Vila Puri Beji, Jalan Lasem, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Sebelum rapat digelar, Ketua PENA NTT periode 2020-2023, Ignasius Igo Kleden menyampaikan beberapa hal terkait fokus pembahas program kerja.

Baca Juga: Gencarkan Sosialisasi Pilwali, ini Dilakukan KPU Denpasar

Dia menyampaikan 4 poin penting yang dibahas, yakni pembentukan LBH Pena, pembentukan Pena Institut, pengurusan badan hukum Pena, pendanaan organisasi, melaksanakan UKW bagi anggota.

"Saya berharap hasil dari rapat kerja yang digelar ini untuk segera ditindaklanjuti oleh masing-masing divisi yang membidangi. Ini penting untuk kita perhatikan agar apa yang kita wacanakan dapat dikerjakan. Sehingga diharapkan organisasi profeai PENA NTT ini dapat bermanfaat untuk anggota dan masyarakat," tutur pria yang akrab disapa Igo ini.

Sebelum melakukan diskusi mendalam, pertama dilakukan diskusi di masing-masing divisi, seperti divisi sosial, divisi hukum, dan divisi kajian dan SDM.

Baca Juga: Gubernur Koster Dorong Kembangkan Industri Berbasis Keunggulan Lokal

Hasil diskusi masing-masing divisi selanjutnya dipresentasikan secara terbuka lintas divisi. Dari sana memunculkan program kerja masing-masing divisi yang disepakati oleh forum.

Adapun program kerja masing-masing divisi yang ditetapkan oleh forum adalah: Pertama, divisi sosial merumuskan dua program besar, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan unggulan. Kegiatan rutin di antaranya arisan, sumbangan sosial, dan sumbangan insidentil.

Sementara untuk program unggulan dari divisi ini, yakni membangun komunikasi lintas divisi untuk membesarkan kas PENA NTT.

Baca Juga: 'Gerakan Setengah Miliar Masker' Memberatkan Desa di Gianyar

Membangun kerja sama dengan lembaga lain.  Pengadaan ambulance, dan beberapa program lainnya.

Selanjutnya program kerja dari divisi hukum ada tiga program besar yang memiliki penjabaran yang luas.

Tiga program tersebut, yakni pembuatan akta notaris pena NTT, september, pendirian LBH Pena, Oktober, dan pelatihan paralegal, Desember.

Baca Juga: Covid-19 tak Kurangi Minat Warga Kunjungi Pantai Sanur

Dari divisi kajian dan SDM juga merancang dua program kerja yang juga penjabarannya luas. Dua program kerja.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x