RINGTIMES BALI - Terkait polemik hare krishna yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, situasi di daerah pariwisata Ubud Gianyar dikatakan sampai saat ini masih kondusif. Hal ini dikatakan oleh Polsek Ubud, AKP I Gede Sudayatmaja, Minggu 9 Agustus 2020.
Dikatakan oleh Kapolsek bahwa pihaknya selalu melakukan monitor terhadap perkembangan hare krishna di wilayah Ubud untuk tetap menjaga kondusifitas.
"Untuk hare krishna di wilayah Ubud sampai saat ini kita masih selalu monitor perkembangan, jadi masyarakat kita yang ikut aliran hare krishna kita selalu monitor perkembangan dan apa kegiatan yang dilakukan oleh mereka," ujarnya.
Baca Juga: Melaut Sejak Sabtu, Seorang Nelayan Hilang di Pantai Kedonganan, Tim SAR Lakukan Pencarian
Masyarakat di Ubud pun sampai saat ini dikatakan masih kondusif, khususnya di daerah Junjungan Ubud yang terdapat beberapa ashram.
"Yang jelas, tempat atau ashram yang ada di wilayah kita yang sehari-hari ada di junjungan sampai saat ini masih tutup. Dari masyarakat yang ikut pun tidak menunjukan sikap yang ingin diakui dan sebagainya. Yang jelas sampai saat ini masih landai," katanya.
"Masyarakat lokal pun tidak terpengaruh dengan hal itu semua, karena aktivitas di tempat tersebut sudah tidak ada," imbuh Kapolsek.
Baca Juga: Menteri PUPR: Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun Tahun 2021
Disebutkan bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui alasan ditutupnya ashram di wilayah Junjungan Ubud ini.