"Ya demo kan boleh-boleh saja, tetapi tetap mengedepankan protokol kesehatan," terangnya.
Baca Juga: 'Balas Dendam' China Umumkan Penutupan Konsulat AS di Chengdu
Dikatakan pula, aksi demo tersebut juga memprovokasi mengajak orang lain untuk tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Kalau terjadi sesuatu berakibat mereka terpapar covid, karena provokasi itu kan siapa yang disalahkan. Kita tidak pernah tahu bahwa yang kita ajak serta di sekitar kita ada saat itu mungkin saja suspek," kata Nyoman Rai Dharmadi.
Kasatpol PP Bali ini menyayangkan kegiatan aksi tersebut tanpa menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, pihaknya menyerahkan perkara ini ke kepolisian.
Baca Juga: Daftar Mobil Terlaris di Tahun 2020
Pihaknya melakukan pembinaan pengawasan mendorong mereka untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Upaya kemarin itu memang tidak dipenuhi oleh mereka. Kalau seandainya terjadi biar JRX yang bertanggung jawab," ujarnya.
Mengingat JRX mengajak orang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Milisi Hizbullah Mendadak Serang Wilayah Perbatasan Israel-Lebanon