Mengais Rejeki Buat Keluarga, Ibu di Bali Tewas Tertimpa Kelapa Muda

- 27 Juli 2020, 20:53 WIB
Ni Made Artini, korban tewas akibat tertimpa buah kelapa muda.
Ni Made Artini, korban tewas akibat tertimpa buah kelapa muda. /Ringtimes Bali (Ist)

RINGTIMES BALI - Made Artini (38), warga Banjar Yehbuah, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, adalah ibu rumah tangga yang ulet dan tekun bekerja mencari nafkah buat keluarga.

Meskipun hanya buruh serabutan, dia selalu bersyukur akan rejeki yang dia dapatkan. Rasa capek setelah bekerja seharian seketika hilang dan berganti senyum, mana kala suami dan anak-anknya bisa makan dari hasil jerih payahnya. Meskipun makanan yang disajikan cukup sederhana.

Demikian halnya saat mendapatkan pekerjaan sebagai pemungut buah kelapa muda, Senin 27 Juli 2020 pagi. Tawaran pekerjaan itu dia sambut riang gembira. Berharap usi bekerja dia pulang membawa rejeki halal buat keluarganya.

Baca Juga: Perkuat Solidaritas Kebangsaan, Majelis Wilayah KAHMI Bali Dikukuhkan

Bergegas Ni Made Artini yang ekonomi keluarganya pas-pasan mengambil perlengkapan kerjanya karena I Gusti Putu Wijaya (65), juragan kelapa, tetangganya yang mengajak dia bekerja sudah menjemputnya. Merekapun berangkat bersama I Gusti Agung Made Rai (43), sebagai tukang petik buah kelapa muda.

Mereka bertiga dengan mobil pik-up menuju kebun kelapa milik Ni Komang Dwi Yuniari Artarini, yang berlokasi di Banjar Yehbuah, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, untuk memetik buah kelapa muda.

Setiba di lokasi sekitar pukul 08.00 Wita, I Gusti Agung Made Rai mulai memanjat kelapa dan memetik buah kelapa muda. Buah kelapa muda yang berhasil dipetik diturunkan dari atas dengan menggunakan tali agar tidak pecah.

Baca Juga: [Update Covid] di Bali, Positif 3.219, Sembuh Meningkat Tajam

Setiba di bawah, Artini mulai memungut dengan suka cita dan meletakannya ke dalam keranjang untuk kemudian di bawa ke atas mobil pik-up.

Beberapa pohon kelapa sudah dipanjat dan buahnya kelapa mudanya dipetik. Artini berharap, rejekinya yang bisa dibawa pulang lebih dari hari-hari sebelumnya.

Namun petaka tiba, disaat tukang petik menyisakan satu pohon kelapa untuk dipetik buahnya, Artini justru mendekat. Saat itu tukang petik sudah siap-siap menurunkan buah kelapa buda dengan tali.

Baca Juga: Perkuat Solidaritas Kebangsaan, Majelis Wilayah KAHMI Bali Dikukuhkan

Naas, rupanya buah kelapa yang tidak dipetik terlepas dari tandannya, diduga karena terijak kaki tukang petik atau terkena gesekan tali sehingga buah kelapa itu meluncur deras ke bawah dan menimpa tepat kepala Artini.

Seketika Artini yang tertimpa berteriak kesakitan. Juragan kelapa muda kemudian lari memberikan pertolongan dan membawa Artini (korban) ke Pukesmas Yehembang. Saat itu kondisi korban lemas dan kesakitan.

Setelah mendapat pertolongan medis di Puskesmas, korban muntah darah. Kemudian korban dirujuk ke RSU Negara. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan sekitar pukul 14.00 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: New Normal, Korem 163/Wirasatya Disipilinkan Fasilitas Publik

Kapolsek Mendoyo Kompol Made Karsa dikonfirmasi melalui ponselnya petang tadi membenarkan kejadian tersebut. Dari pemeriksaan TKP dan keterangan saksi-saksi dipastikan korban meninggal dunia murni karena tertimpa kelapa muda.

"Hasil pemeriksaan dokter, ada pendaharan di kelapa korban akibat tertimpa buah kelapa muda," terangnya.

Dari keterangan pihak keluarga lanjut Karsa, korban dulu pernah mengalami pengumpalan darah di kepala akibat kecelakaan dan sempat diobserpasi. Atas kejadian tersebut pihak kelurga mengiklaskan kepergian korban.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x