Umat Muslim di Bali Bisa Rayakan Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

- 27 Juli 2020, 17:55 WIB
Ilustrasi sapi kurban. */Pikiran-Rakyat.com
Ilustrasi sapi kurban. */Pikiran-Rakyat.com /

RINGTIMES BALI - Perayaan Idul Adha 1441 H tinggal beberapa hari lagi, tepatnya 31 Juli 2020 akan. Di Bali perayaannya dipastikan akan  menerapkan protokol kesehatan secara ketat, guna mencegah penyebaran COVID-19.

Kabar gembira untuk masyarakat  muslim di Bali. Tak lama lagi bisa melaksanakan rangkaian Idul Adha baik itu Shalat Idul Adha maupun penyembelihan hewan kurban. Namun pelaksanaanya wajib memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Nurkhamid di Denpasar, Senin 27 Juli 2020.

Baca Juga: Atasi Masalah Sampah, TPA Peh Direvitalisasi

Sejumlah protokol kesehatan yang harus dilakukan saat pelaksanaan ibadah rangkaian Idul Adha tersebut di antaranya adalah menjaga jarak antarjamaah, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer dan fasilitas cuci tangan, serta wajib mengenakan masker.

"Jamaah juga diwajibkan membawa alat shalat sendiri dari rumah masing-masing dan menghindari kontak fisik dengan jamaah lainnya," terangnya.

Untuk penyelenggaraan Shalat Idul Adha dapat dilakukan di masjid, mushala maupun lapangan yang penting harus menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ketut Artana Tewas Tertimpa Tanah Longsor Akibat Senderan Jebol

"Di lapangan tidak ada masalah, justru kami juga mendapatkan saran dari Gugus Tugas Provinsi untuk dilakukan di lapangan karena lebih terbuka," kata Nurkhamid.

Ia menambahkan untuk proses penyembelihan hewan kurban, setiap penyelenggara yang melaksanakan penyembelihan juga harus menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x