Network
RINGTIMES BALI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali per Senin (27/7).
Jumlah kumulatif pasien positif 3.219 bertambah 62 orang (terdiri dari 61 transmisi lokal dan 1 PPDN).
Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra menjelaskan, selama lima hari berturut-turut Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 terus naik.
Baca Juga: New Normal, Korem 163/Wirasatya Disipilinkan Fasilitas Publik
"Hingga hari ini mencapai 79,84% dengan rincian total 2.570 pasien yang sembuh. Hari ini bertambah 81 orang dari transmisi lokal," jelas Dewa Made Indra dalam keterangannya, Senin (27/7).
Selain mencatat kasus pasien sembuh, pihaknya juga mencatat nihil untuk kasus meninggal.
Sehingga kasus pasien meninggal masih stabil di angka 48 pasien atau 1,49%.
Baca Juga: Kabar Baik 126 Pasien Lagi di Scapa TNI AD Dinyatakan Negatif
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 601 orang terdiri dari 597 WNI dan 4 WNA.
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2.829 orang terdiri dari 2.817 WNI dan 12 WNA," terangnya.
Ditambahkannya, meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, pihaknya tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Mesin Politik PDIP Dipanaskan
"Dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga," tandasnya.
Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
"Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," pintanya.***
Baca Juga: Pakar pertanian Dwijendra dorong hadirnya gudang pangan di Bali
