Listrik Padam Akibat Layangan Putus, Puluhan Ribu Pelanggan di Bali terdampak

- 20 Juli 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

RINGTIMES BALI - GM PLN UID Bali Adi Priyanto membenarkan jika pihaknya telah melaporkan peristiwa meledaknya 3 trafo gardu induk Pesanggaran yang mengakibatkan padamnya listrik di wilayah Denpasar Selatan, Timur hingga ke Kuta Badung, pada Minggu (19/7) sore.

"Benar, terjadi gangguan listrik yang berdampak padamnya listrik di 3 wilayah, jumlahnya itu pelanggan PLN di wilayah Kuta, Denpasar Selatan dan Denpasar Timur sebanyak 71.121 pelanggan," ungkapnya dalam rilisnya, Senin (20/7).

Gangguan tersebut disebabkan oleh layang-layang berukuran besar terjatuh tepat di Bus Bar 150 kV Gardu Induk (GI) Pesanggaran yang mengakibatkan padamnya 3 trafo Gardu Induk dan Pembangkit Gas di Pesanggaran.

Baca Juga: 3 Tersangka Penemuan Jenazah di Frezer Kapal Ikan Berhasil Ditangkap Bareskrim

"Begitu terdeteksi ada gangguan, petugas kami lagsung melakukan pengamanan dan perbaikan, sehingga sekitar pukul 17.21 Wita pada hari yang sama, keseluruhan wilayah yang terdampak sudah normal kembali. Untuk Wilayah VVIP seperti Bandara tidak terdampak padam karena sistem otomatisasi bekerja dengan baik sehingga dapat langsung disupply dari penyulang backup," paparnya.

Karena menyangkut Obyek Vital, kami telah melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor Denpasar Selatan, dan akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan ke TKP.

PLN selalu mengimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layangan dekat dengan jaringan listrik dan tidak menginapkan layangan serta memastikan layangan tidak jatuh menimpa jaringan listrik.

Baca Juga: Gardu Induk Pesanggaran Meledak akibat Layangan Jatuh, Polisi Amankan Pemilik

Selain itu juga selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil/menurunkan sendiri layangan yang tersangkut di jaringan listrik karena sangat berbahaya.

Untungnya, polisi telah berhasil mengamankan pemilik layangan berinisial DKS (50) bersama dengan anaknya menerbangkan layangan jenis “bebean” besar disebuah tanah kosong dekat rumahnya, di kawasan Pelabuhan Benoa, dengan panjang tali kurang lebih 150 meter yang kemudian diikat dipohon dan ditinggal pulang kerumah.***

Halaman:

Editor: I Dewa Putu Darmada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x