RINGTIMES BALI - Pemerintah Kabupaten Gianyar akan menggelontorkan bantuan sembako kepada kurang lebih 28 ribu Kepala Keluarga (KK) di Gianyar, Jumat (17/7) mendatang.
Dana sebesar Rp 11 Miliar digelontorkan.
Baca Juga: Tanam Padi Hibrida Starling Digemari Petani di Gianyar
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan bahwa rahasianya adalah dengan pintar-pintar mengatur keuangan serta memotong belanja pegawai sebesar 24 persen.
"Memang Kabupaten Gianyar sekarang menjadi sorotan, banyak juga yang bertanya kok di tengah pandemi lancar membangun terus dan itu berskala besar?. Itu semua karena harus pintar-pintar mengatur keuangan dan belanja pegawai saya potong 24 persen daerah yang terbesar se-nasional. Khusus untuk pembangunan Pasar Gianyar itu dana pinjaman sebelum Covid, jadi tidak terpengaruh," ujarnya, Senin (13/7/2020).
Baca Juga: Sebut Kabar Pemberian Rekomendasi dari DPP Golkar Tak Valid, Ini Penjelasan Suardana
Sementara untuk pemberian sembako kepada warga terdampak covid 19 tahap kedua, ia pastikan semua warga mendapatkannya. Dengan catatan tidak ada yang mendapatkan bantuan ganda, anggota TNI/Polri, PNS, Pensiunan, dan aparat desa, termasuk yang telah kategori mapan. Dengan demikian dipastikan sekitar 28 ribu sembako dipastikan tepat sasaran.
Baca Juga: Sebut Kabar Pemberian Rekomendasi dari DPP Golkar Tak Valid, Ini Penjelasan Suardana
"Seluruh warga kita bantu, ini merupakan usulan dari rekan-rekan DPRD. Dengan aturan tidak ada yang menerima bantuan doble, misalnya bantuan sembako yang kemarin, BST, BLT, PKH, PNS, TNI/Polri, aparat desa, dan pensiunan," ujarnya.
Disampaikan proses pendataan tersebut telah berlangsung berbulan-bulan. Untuk bantuan sembako disampaikan total seharga Rp 400 ribu per orang yang terdiri atas beras, kopi, gula, minyak dan sembako lainnya. Dengan 28 ribu bantuan tersebut Pemkab Gianyar menganggarkan total sebesar Rp 11 miliar.