RINGTIMES BALI - Suhu politik di internal Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dimotori Partai Golkar mulai memanas, pemicunya kabar pemberian rekomendasi dari DPP Golkar maju dari jadwal yang diperkirakan KJM.
Diketahui, Minggu (12/7) kemarin DPP Partai Golkar telah memberikan rekomendasi kepada paket bakal calon I Nengah Tamba - I Gede Ngurah Patria Krisna (Ipat).
Baca Juga: Biar Kapok, Batu dan Ayu Terancam Sanksi Adat Dua Kwintal Beras
Pemberian rekomendasi tersebut langsung diterima paket Tamba-Ipat di kantor DPP Golkar, Jakarta. Diserahkan langsung oleh Airlangga Hartarto dengan didampingi Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Bali-NTB Partai Golkar Gede Sugawa Korry.
Dengan diberikannya rekomendasi partai tersebut kepada paket Tamba-Ipat, otomatis pajet Made Prihenjagat - I Putu Dwita (Jagaditha) gagal bertarung di Pilkada Jembrana 9 Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Dilamar Golkar, Rai Iswara Tekankan Tiga Hal Ini
Pemberian rekomendasi lebih awal dari rencana tersebut, ternyata membuat kubu pendukung Jagaditha sedikit 'memanas' pasca tersiar kabar pemberian rekomendasi di sejumlah media.
Pendukung Jagaditha membuat postingan di media sosial facebook (FB) yang mengatakan kabar pemberian rekomendasi dari DPP Golkar tersebut belum valid alias belum dijamin kebenarannya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Bantuan Sembako untuk 28 Ribu KK di Gianyar Dibagikan Jumat Depan