'Jagadita' Daftar ke Golkar Jembrana, Genderang Perang Medsos Ditabuh

- 1 Juli 2020, 17:18 WIB
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Jembrana 2020, Jagadita.*/
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Jembrana 2020, Jagadita.*/ /Tangkapan layar Facebook/I Dewa Putu Darmada

Pengungah yang terang-terangan mendukung paket Jembrana Berkembang yang diusung PDIP menganggap paket I Made Prihenjagat dan I Putu Dwita yang mendaftar di Golkar Jembrana dan koalisi besar partai, asal usulnya tidak jelas.

Unggahan akun facebook I Putu Karya Suyasa.*/
Unggahan akun facebook I Putu Karya Suyasa.*/ Tangkapan layar akun facebook @I Putu Karna Suyasa/I Dewa Putu Darmada

Baca Juga: Agenda Muskab, Golkar Bentuk Dua Paket Bakal Cabup-Cawabup Jembrana

Kontan saja unggahan tersebut mendapat respon keras para netizen. Sejumlah netizen berkomentar pengungah melakukan hal yang tidak etis dan kerdil dalam berpolitik. Bahkan ada yang menganggap unggahan tersebut sebagai bentuk ketakutan terhadap paket ini.

Menanggapi unggahan tersebut bakal calon Bupati I Made Prihenjagat yang juga merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Kompol, mengaku tidak memusingkannya dan tidak akan mempengaruhi niatnya untuk mengemban tugas yang diamanatkan masyarakat untuk perubahan Jembrana.

"Saya tidak akan mudah terpancing dengan hal-hal murahan seperti itu. Biar saja, yang jelas saya tetap berjalan dan berbuat untuk perubahan Jembrana seperti yang diamanatkan masyarakat," terangnya, Rabu, 1 Juni 2020

Baca Juga: Awas!, Jembrana Bali Rawan Penyakit DBD, Bupati Artha Pantau Fogging

Lanjutnya, dia juga mengaku tidak akan menanggapi apalagi melawan unggahan kacangan tersebut karena dia berharap dan berusaha pilkada Jembrana berlangsung aman dan tertib serta bersih dari segala bentuk pelanggaran.

Sementara itu bakal calon Wakil Bupati Jembrana dari Golkar dan koalisi I Putu Dwita juga mengaku tidak menanggapi unggahan tersebut dan tidak akan membuat uanggahan tandingan. Karena dia menganggap cara seperti itu adalah cara tak beradam dan merusak tatanan demokrasi.

"Biar nanti masyarakat yang menilai langsung karena kami berperang dengan visi misi yang jelas. Kami berperang bukan dengan cara menjatuhkan lawan. Mari kita jaga etika berpolitik yang benar," ujarnya singkat.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x