Dua Orang Reaktif Covid-19 Kabur dari RS PTN Unud Berhasil Diamankan

- 4 Juni 2020, 16:38 WIB
HASIL RDT mobile Dinkes Cimahi menunjukkan 1 sampel reaktif dan 7 orang samar-samar, ditindaklanjuti dengan swab test.*
HASIL RDT mobile Dinkes Cimahi menunjukkan 1 sampel reaktif dan 7 orang samar-samar, ditindaklanjuti dengan swab test.* /RIRIN NF/PR/

RINGTIMES BALI - Direktur Utama RS PTN Universitas Udayana (Unud), Putu Gede Purwa Samatra membenarkan pada Rabu (3/6/2020) ada dua orang lagi, yakni anak dan ibu asal Jawa Tengah kabur setelah hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19. 

Saat melakukan rapid test di RS PTN Unud untuk melengkapi surat perjalanan, ibu dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan anaknya non reaktif. 

"Iya benar, tapi sudah didapat (ditemukan) itu dan Satgas yang mengurusnya," kata Samatra, saat dihubungi Ringtimes Bali pada Kamis (4/6/2020). 

Baca Juga: Bangkit, Banyuwangi Awali 'Kebiasaan Anyar' di Pelayanan Publik

Kaburnya ibu dan anak tersebut diperkirakaan saat tim medis memintanya melakukan tes Swab.  

"Benar mereka sudah ketemu. Waktu itu (diminta) Swab dan mungkin tidak terima atau bagaimana. (Mereka) pulang dulu dan tidak bilang-bilang dan kita sudah lapor ke Satgas dan mereka yang mengurus," ujarnya.  

Saat ini mereka telah dikarantina oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.  

Baca Juga: Amerika Memanas, Ahli Khawatir Aksi Demonstrasi Jadi Transmisi Baru Covid-19

Selain itu, RS PTN Unud juga menyampaikan bahwa pasangan suami-istri yang sempat kabur pada Senin (1/6/2020) berhasil ditemukan pada Rabu (3/6/2020). 

"Tadi pagi dapat (informasi) mereka juga sudah ditemukan," ujarnya. 

Dikonfirmasi berbeda, Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Panjaitan membenarkan bahwa beberapa orang yang melakukan rapid test yang kabur berhasil ditemukan. 

Baca Juga: Hasil Autopsi Sebut George Floyd Meninggal Bukan Karena Sesak Nafas

"Iya, mereka cuma ketakutan. Karena mereka merasa tidak sakit dan sehat-sehat saja. Tujuannya, hanya untuk mengurus surat-surat perjalanan," ujarnya.  

Jansen Avitus Pandjaitan juga menyampaikan bahwa saat ini semuanya sedang dikarantina dan akan dilakukan tindakan lanjutan, seperti tes Swab.  

"Sebenarnya hanya karena kepanikan saja. Tidak ada maksud apa-apa. Panik saja dia karena hanya berniat melengkapi administrasi. Hasil rapid test kan bukan langsung A1. Kan masih ada beberapa langkah lagi untuk menentukan," ujarnya.

Baca Juga: Beredar Isu Mahasiswa Turun ke Jalan Minta Jokowi Lengser, Cek Fakta  

Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan suami-istri asal Lampung kabur setelah hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19 di RS PTN Universitas Udayana (Unud), pada Senin (1/6/2020).  

"Si istri reaktif hasilnya, KTP-nya (asal) Lampung," kata Putu Gede Purwa Samatra selaku Direktur Utama RS PTN Unud saat dikonfirmasi, Rabu (3/6). 

Awalnya, pasangan suami istri tersebut datang meminta pelayanan rapid test. 

Kemudian hasilnya diketahui bahwa  istri reaktif dan suami negatif. Maka, sesuai protokol penanganan Covid-19, reaktif Covid-19 akan diisolasi di UGD  dan dilakukan tes Swab. 

Namun, pada saat itu suami tidak bersedia dan mengajak istrinya pulang dari rumah sakit.

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x