RINGTIMES BALI - Pernyataan anggota DPRD Bali yang menyatakan agar program Vaksin Covid-19 dilanjutkan pasca meninggalnya seorang pemuda usai disuntik menggunakan AstraZeneca menuai kontroversi.
Netizen pun ramai-ramai menghujat pernyataan anggota DPRD Bali tersebut yang ingin melanjutkan program Vaksin, diketahui belakangan nama anggota dewan tersebut I Gusti Putu Budiarta dari fraksi PDIP.
Menurut netizen alangkah tidak pantas pernyataan anggota dewan tersebut di tengah kasus meninggalnya pemuda akibat suntikan Vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca Juga: Pemprov Bali Gelar Tes SWAB PCR Gratis Mei 2021, Berikut Syaratnya
"???????? vaksin kok coba2," kata akun @igedeagussuryawan dikutip dari kolom komentar instagram @punapibali.
Sebagaimana diketahui, seorang pemuda dikabarkan meninggal dunia usai melakukan program suntik vaksin Astrazeneca.
Baca Juga: Polisi Amankan 7 Remaja Pria, Pelaku Balap Liar di Jalur Tirta Gangga, Karangasem
Seorang pria di DKI Jakarta dikabarkan meninggal dunia setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
Sementara di Bali sendiri menurut sumber yang enggan disebutkan namanya ini kepada ringtimesbali.com sudah dua orang meninggal diduga akibat suntikan vaksin satu di Badung dan satu di Denpasar.
Terkait jenis suntikan vaksinnya sendiri ia enggan menjelaskan lebih detail. Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Kesehatan sudah merilis bahwa sekitar 8 juta warga Indonesia sudah disuntik vaksin.