Musim Hujan Warga Jembrana Kekurangan Air Bersih, Polres Kerahkan Water Canon

- 19 Januari 2021, 12:45 WIB
Musim Hujan Warga Jembrana Kekurangan Air Bersih, Polres Kerahkan Water Canon.
Musim Hujan Warga Jembrana Kekurangan Air Bersih, Polres Kerahkan Water Canon. /Instagram.com/@infojembrana

RINGTIMES BALI - Musim hujan di pulau Bali warga Jembrana justru kekurangan air bersih. Wah kok bisa ya? Simak di artikel ini ya.

Kemarin tampak Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Wayan Sinaryasa membantu warga Desa Medewi yang kekurangan air bersih dengan menggunakan Water Canon Polres Jembrana, pada Senin siang.

Hal ini dilakukan lantaran kawasan ini baru saja dilanda banjir bandang. Pasca banjir bandang di Sungai Yeh Satang, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, ratusan kepala keluarga di Medewi krisis air bersih.

Baca Juga: Fenomena Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Kuta Bukan Tanda Tsunami, Tapi Pertanda Ini

"Ini dikarenakan pipa yang biasa menampung air bersih rusak dan hanyut diperkirakan satu minggu kedepan baru bisa selesai diperbaiki," ujar Kabag Ops Polres Jembrana dikutip dari postingan di akun instagram @infojembrana, 18 Januari 2021.

Ia membantu warga dengan menggunakan Water Canon yang berisi 7.000 liter air bersih dibagikan kepada masyarakat di Desa Medewi.

I Wayan Sinaryasa mengatakan bahwa pembagian air bersih ini disalurkan ke Banjar Delod Bale Agung, Delod Setra, Loloan, dan Pesinggahan.

"Kendaraan Water Canon Polres Jembrana yang berisikan 7.000 liter air ini kami ambilkan dari PDAM untuk membantu warga yang kekurangan air bersih," imbuhnya.

Sementara itu, di lain pihak BMKG Denpasar mengungkapkan hujan sedang - lebat berpotensi akan terjadi di wilayah Jembrana, Buleleng, Bangli, Tabanan, Karangasem, Badung, Denpasar, dan Gianyar.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFORMASI JEMBRANA dan BALI (@infojembrana)

Selain itu tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5 - 2 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.75 - 2.5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5 - 2 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5 - 2
meter.

Baca Juga: Hujan Deras di Tabanan Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang, 3 Warga Terjebak

"Waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jembrana, Buleleng, Bangli, Tabanan, Karangasem, Badung, Denpasar, dan Gianyar, serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali."

"Kemudian Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia Selatan," ungkap Kepala Balai BMKG Denpasar Agus Wahyu Raharjo, 19 Januari 2021.

Ia mengimbau bagi masyarakat umum, Nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan Utara dan Selatan Bali.

"Masyarakat diiimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir," ujarnya.

Ia juga meminta agar warga selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca dan iklim ekstrem.***

 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x