RINGTIMES BALI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi curah hujan sangat tinggi di Bali.
Diperkirakan Bali akan mengalami puncak cuaca musim hujan mulai bulan Desember hingga Januari mendatang.
"Yang perlu diperhatikan adalah curah hujan yang meningkat hampir 50 persen pada musim hujan kali ini, antara lain karena pengaruh La Nina serta fenomena Madden Julian Oscilation atau MJO (pergerakan udara basah) yang akan melewati Bali," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster, di Denpasar Senin 9 November 2020.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair ke 2 Juta Penerima, Cek di Sini Namamu Dapat atau Tidak
Sementara kawasan tengah dan selatan Bali diperkirakan paling berpotensi mengalami (curah hujan tinggi,red) dan nyaris merata, imbuhnya.
Dwikorita mengharapkan, masyarakat dan pemangku kepentingan di Bali tetap mewaspadai kondisi curah hujan tinggi tersebut, terutama terkait dengan potensi terjadinya bencana.
"Bencana seperti tanah longsor, banjir bandang dan lainnya, patut diwaspadai karena MJO yang berhembus dari Samudera Hindia ini kami perkirakan melintasi Bali selama 2-5 hari dan akan memperkuat curah hujan," ungkapnya.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Alhamdullilah Akhirnya Cair ke Rekening Ini
Dwikorita mengharapkan, masyarakat dan pemangku kepentingan di Bali tetap mewaspadai kondisi curah hujan tinggi tersebut, terutama terkait dengan potensi terjadinya bencana.
Sementara itu, Gubernur Koster mengaku mendukung penuh upaya pihak BMKG dalam memberikan informasi kepada masyarakat, seperti pemasangan shelter sensor gempa (seismik) baru-baru ini di Buleleng dan Jembrana.