Jembrana Umumkan Tiga Pasien Covid-19 Sembuh, Bantuan Untuk Banjar Munduk Disalurkan

4 Juli 2020, 18:02 WIB
Bupati Jembrana, I Putu Artha menyerahkan bantuan kepada warga Banjar Munduk, Jembrana pada Sabtu (4/7/2020).*/ /I Dewa Putu Darmada/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Setelah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di RSU Negara, dua warga Desa Kaliakah yang sebelumnya terjangkit Covid-19 bisa pulang ke rumahnya.

Pemulangan dua warga tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha didampingi Dandim 1617 Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok serta direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, pada Sabtu (4/7/2020).

Dua pasien sembuh adalah satu orang PMI (pekerja migran Indonesia) dan seorang perempuan yang berprofesi sebagai pedagang.

Baca Juga: Ini Cara Berkebun Vanili yang Baik Ala Kades Yehembang Kauh

Selain dua pasien asal Kaliakah, satu PMI warga Desa Ekasari, Kecamatan Melaya yang dinyatakan sembuh juga dipulangkan.

Ketiganya dinyatakan sembuh setelah hasil Swab yang dilakukan sebanyak dua kali, yakni pada 29 Juni 2020 dan 1 Juli 2020 dinyatakan negatif.

Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien sembuh di Kabupaten Jembrana sebanyak 32 orang, sedangkan total kasus positif hingga hari ini sebanyak 42 kasus.

Baca Juga: Satu Positif Covid 19, Sepuluh Warga Yehembang Kauh Jalani Swab Test

Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Jembrana juga menyalurkan bantuan logistik bagi warga peserta karantina parsial di Banjar Munduk, Desa Kaliakah.

Bantuan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa sembako menyusul kebijakan gugus tugas mengisolasi Banjar Munduk  selama 14 hari.

Selain membagikan sembako bagi warga karantina, juga diserahkan bantuan berupa APD (alat pelindung diri) bagi perangkat desa dan adat yang akan bertugas menyalurkan bantuan.

Baca Juga: Diskominfo Diminta Fasilitasi Wartawan Jalani Rapidtest

Kepala Dinas Sosial Jembrana, dr I Made Dwipayana, mengatakan, sebanyak 292 kepala keluarga (KK) atau sekitar 990  jiwa warga Banjar Munduk akan menerima bantuan yang bersumber dari Belanja Tak Terduga APBD Perubahan Jembrana tahun 2020.

Bantuan yang di berikan disesuaikan dengan jumlah jiwa dalam satu KK.

"Misalnya untuk beras kita salurkan per orang mendapat 5 kilogram selama 14 hari. Jika dalam 1 KK itu terdapat 2 orang akan mendapatkan beras 10 kilogram. Khusus untuk telur yang tidak tahan lama, kita salurkan bertahap,” jelas Made Dwipayana.

Baca Juga: Komplotan Pelaku Pencurian Meresahkan Ditangkap Tim Korawa, Warga Apresiasi Kerja Polisi

Sementara itu, Bupati Jembrana, I Putu Artha berharap, seluruh warga yang menjalani karantina harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Seluruh tahapan karantina harus dilakukan dengan baik untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kaliakah khususnya di Banjar Munduk.

Agar pelaksanaan karantina tidak sia-sia , Artha meminta kesadaran warga untuk mematuhi seluruh tahapan karantina serta protokol yang ditetapkan.

Baca Juga: Komplotan Pelaku Pencurian Meresahkan Ditangkap Tim Korawa, Warga Apresiasi Kerja Polisi

“Kita semua tentu tidak berharap hal ini sampai terjadi , karena dengan memilih opsi karantina berarti ada sejumlah pembatasan. Baik itu aktivitas ekonomi, sosial , adat serta sektor produktif lainnya. Namun  ini semua kita upayakan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus sekaligus melindungi warga,” ujarnya.

Penyaluran logistik diminta dikerjakan secara serius , didistribusikan secara merata sehingga seluruhnya tersalurkan.        

"Segera sampaikan apabila ada kekurangan, jangan ribut- ribut. Saatnya kita sinergi bersama, saling membantu agar kondisi ini cepat selesai," pintanya.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler