Jelang Pilkada Jembrana, Jaguar dan JKJ 'Rebutan' Rekomendasi Koalisi

11 Juni 2020, 19:17 WIB
Calon Kontestan Pilkada Jembrana.*/ /I Dewa Putu Darmada/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali akan berlangsung pada Desember 2020 mendatang.

Namun atmosfer politik di bumi Makepung, Jembrana masih samar-samar.

Hal ini lantaran situasi pandemi covid sehingga semua tokoh fokus pada penanggulangan covid.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Malaysia Batalkan Keberangkatan Jamaah Haji 2020

Namun demikian, ada beberapa tokoh justru memanfaatkan situasi saat ini dengan aktif melaksanakan aksi sosial berbalut politik, bagi-bagi sembako untuk meraih simpati masyarakat sebagai modal awal hadapi Pilkada Jembrana mendatang.

PDI Perjuangan Jembrana bakal berjalan mulus menghantarkan kadernya menjadi calon Bupati Jembrana karena tidak ada saingan di internal partai moncong putih.

Made Kembang Hartawan, Ketua DPC PDIP Jembrana dan saat ini masih menjabat sebagai wakil Bupati Jembrana dipastikan menjadi calon kuat mendapatkan rekomendasi partai menjadi calon bupati Jembrana. Namun untuk wakilnya masih abu-abu.

Baca Juga: Bangun Tidur, Warga Yehembang Panik Motornya Hilang, Ternyata Ketinggalan di Pasar

Sementara Golkar, Gerindra dan Demokrat harus membentuk koalisi bersama sejumlah partai kecil lainnya, hingga saat ini menyisakan dua nama tokoh bakal calon Bupati Jembrana.

Dua tokoh yang tersisa dari tahap seleksi yakni, I Made Prihenjagat dan I Nengah Tamba.

Prihenjagat atau yang akbrab dipanggil Jagat merupakan tokoh non partai dan merupakan Purniwirawan Polri dengan pangkat terakhir Kompol, hadir dan bermanuver di Jembrana dengan selogan "Jaguar" (Jagat Gerbang Utama Aspirasi Masyarakat Jembrana).

Baca Juga: Rizal Ramli Tantang Debat Luhut dan Sri Mulyani Soal Utang Negara

Sementara I Nengah Tamba, merupakan kader partai Demokrat senior dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali, hadir dan bermanuver dengan selogan "JKJ" (Jembrana Kembali Jaya). Tamba bahkan sejak awal Januari lalu telah gencar bermanuver untuk meraih simpati masyarakat.

Namun meskipun dua tokoh potensial yang sama-sama mendaftar melalui Partai Golkar ini telah bermanuver di masyarakat, rekomendasi partai dan koalisi belum mereka dapatkan.

Meskipun demikian kedua kubu sama-sama yakin akan mendapatkan rekomendasi partai menjadi calon Bupati Jembrana.

Baca Juga: Peringatan Indonesia Gelombang Kedua Virus Corona Lebih Berbahaya

Bahkan I Nengah Tamba sudah terang-terangan mengatakan pasangan pendampingnya yakni Patriana Krisna (Ipat), putra mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa.

Bahkan Ipad disebut-sebut telah mundur dari PNS untuk mendapingi I Nengah Tamba.

Sementara Jagat mengaku telah mengantongi dua nama sebagai pendapinginya. Dua nama itu sama-sama dari kader Partai Golkar, yakni I Made Suardana, Ketua DPD Golkar Jembrana dan masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali serta I Wayan Suardika, anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Golkar.

Baca Juga: Pasangan Youtuber Asal Malaysia Dinobatkan Jadi Duta Persatuan

Ketua DPD Golkar Jembrana I Made Suardana yang merupakan motor penggerak koalisi dikonfirmasi melalui ponselnya mengakui hingga saat ini belum ada rekomendasi partai untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana untuk bertarung saat Pilkada Jembrana mendatang.

"Ada mekanisme partai yang harus dilalui. Jadi bersabar saja dulu, nanti rekomendasi pasti akan turun," terangnya, Kamis (11/6/2020).

Saat ini menurut Suardana dari proses seleksi menyisakan dua tokoh bakal calon Bupati Jembrana, masing-masing I Nengah Tamba dan I Made Prihenjagat. Terkait siapa nantinya yang beruntung mendapatkan rekomendasi partai, Suardana mengaku menyerahkan kepada mekanisme partai dan juga hasil survei partai.

Baca Juga: Polisi Panggil Seniman Surabaya yang Viral Hirup Mulut Pasien Covid-19

"Keduanya berpeluang mendapatkan rekomendasi. Keduanya sama-sama banyak memproleh dukungan masyarakat," ujarnya.

Terkait dengan calon pendaping kedua nama tersebut, Suardana mengaku menyerahkannya kepada mereka masing-masing dan hingga saat ini belum ada nama yang dibawa oleh mereka sebagai pasangannya ke DPD Golkar ataupun ke koalisi.

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler