Jika seseorang mampu memaknai hidup dan mati secara tepat sesuai yang disampaikan Gus Baha.
Maka seseorang tersebut akan menjalani kehidupannya di dunia dengan cara-cara yang terhormat karena berorientasi pada peningkatan kebaikan yang harus di-upgrade setiap saat.
Sedangkan, ketika ajal menghampiri atau maut menjemput, seseorang tersebut bisa mengucapkan syukur dan menerima dengan lapang dada atas kematiannya.
Lantaran kematiannya tersebut, akan menghantarkan kepada akhir dari segala macam potensi dalam melakukan keburukan.***