RINGTIMES BALI – Gus Baha dengan nama lengkap K.H Ahmad Bahaudin Nursalim, menyampaikan tentang cara memaknai kehidupan dan kematian.
Menurut Gus Baha, tidak hanya kehidupan yang harus dipandang positif namun kematian juga harus diambil sisi positifnya.
Untuk mengetahuinya, simak ulasan Gus Baha dalam artikel ini agar dapat menambah wawasan mengenai ajaran Islam dan pemaknaan terhadap perjalanan manusia.
Baca Juga: Highlight Pertandingan Juventus vs Udinese, Assist Dybala Bawa Nyonya Tua Raih 3 Poin
Dilansir dari akun Instagram @ngajionline_gusbaha yang diunggah pada 12 Desember 2021, berikut ulasan selengkapnya.
Definisi kematian menurut Gus Baha adalah tercabutnya ruh dari jasad oleh malaikat. Ketika ruh dicabut, maka jasad akan mati namun ruh tetap hidup.
Dalam ajaran Islam disebutkan bahwa ruh pada hakikatnya akan tetap hidup meskipun jasad telah mati.
Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 182 185 Tugas 1, Unsur-unsur dalam Teks Debat
Ruh yang tetap hidup tersebut akan melalui tahapan demi tahapan, sampai akhirnya dibangkitkan kembali pada hari kiamat.
Salah satu tahapan yang dilalui ruh adalah tahap hisab, pada tahapan ini ruh manusia harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya semasa hidup di dunia.