Network
RINGTIMES BALI – Badan Legislasi DPR Republik Indonesia setuju pada hasil harmonisasi Rancangan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) untuk dibahas lebih lanjut dalam pembicaraan bersama pemerintah.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Baleg DPR RI Muhammad Nurdin dalam rapat pleno Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat RI terkait Hamonisasi RUU KIA pada Kamis, 9 Juni 2022.
Persetujuan RUU KIA didapat usai mendengarkan pendapat dan pandangan dari fraksi-fraksi di Baleg DPR RI.
Baca Juga: Anggota DPR Nilai Penerbitan SIM kepada Kemenhub Tidak Relevan dan Timbulkan Pembengkakan Biaya
Anggota Baleg DPR RI yaitu Ibnu Multazam yang merupakan pengusul, memberikan apresiasi kepada seluruh fraksi yang telah menyampaikan pandangan serta catatan-catatannya.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh fraksi yang telah menyampaikan pandangannya dengan catatan-catatan tentunya catatan-catatan itu akan menjadi penting, menyempurnakan batang tubuh dan norma-norma dari RUU ini,” ucapnya dikutip dari Antara.
Dirinya berharap catatan-catatan kritis tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan RUU KIA dengan pemerintah.
Baca Juga: Jaya Negara dan Agus Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan 2022
Ia mengatakan, ketika pemerintah telah membuatkan DIM, maka catatan-catatan kritis masing-masing fraksi akan disampaikan di dalam rapat bersama tim pemerintah nantinya.
Ia menjelaskan, dengan persetujuan tersebut maka RUU KIA sudah tidak lagi menjadi inisiatif PKB, namun sudah menjadi inisiatif Baleg DPR RI yang akan diperjuangkan bersama-sama dalam rapat parpurna ataupun rapat bersama pemerintah.***
