Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 4 Orang, Aktif Sisa 0,03 Persen

- 6 Juni 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi sasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 4 orang, kasus aktif sisa 0,03 persen.
Ilustrasi sasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 4 orang, kasus aktif sisa 0,03 persen. /pexels
 
RINGTIMES BALI - Diketahui hingga saat ini kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali mengalami penambahan.
 
Menurut data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Senin, 6 Juni 2022, diketahui kasus meninggal dunia dan penambahan positif Covid-19 nihil.
 
Kondisi terseut dibarengi dengan kasus sembuh yang mengalami penambahan sebanyak 4 orang. 
 
 
Secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.768 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.645 orang (97,84 persen).
 
Ditambah meninggal dunia sebanyak 1.105 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 18 orang (0,03 persen).
 
Menurut juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih terkendali.
 
 
Meski begitu masih ditemukan kasus penularan baru. Maka dari itu diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.
 
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai dikutip dari rilis Humas Pemkot Denpasar.
 
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
 
 
Dalam setiap beraktifitas, penerapan protokol kesehatan menurutnya tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali.
 
Terlebih lagi pada saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.
 
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pemkot Denpasar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x