Network
RINGTIMES BALI - Tahun ini Hari Suci Galungan jatuh pada Rabu 8 Juni 2022, sedangkan Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada Sabtu 18 Juni 2022.
Hari Suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dunggulan.
Perayaan Galungan dan Kuningan kali ini mulai beranjak normal lantaran diberikannya kelonggaran untuk berkegiatan dan melepas masker di ruang terbuka.
Baca Juga: Dinas Pertanian Bidang Peternakan Denpasar Cek Kesehatan Daging Jelang Penampahan Galungan
Dalam menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Pemkot Denpasar turut menggelar beberapa kegiatan yang tetap berpedoman pada disiplin protokol kesehatan.
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa disela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerintahan, Minggu, 5 Juni 2022 turut memberikan ungkapan.
Pemkot Denpasar mengatakan momentum Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.
"Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan dan tantangan hidupnya," ujar Jaya Negara dikutip dari rilis Humas Pemkot Denpasar.
Menurutnya, kemenangan dharma melawan adharma saat ini haruslah diterjemahkan sebagai upaya untuk terus berkarya, meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual.
Artinya umat beragama mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran Agama Hindu, yakni dharma, artha, kama, dan moksah.
Jaya Negara juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi.
Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma. Utamanya dalam hal dharmaning agama dan dharmaning negara.
Maka kehidupan mampu memberikan manfaat di masa depan yang lebih baik, sejahtera dan damai.
Hal ini juga baik dimaknai sebagai momentum kebangkitan atau kemenangan, utamanya tentang kesehatan dan pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19.
“Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk meningkatkam sradha dan bhakti, serta dapat menjadi momentum kebangkitan dan kemenangan, khususnya di bidang kesehatan dan ekonomi pasca pandemi, semoga Covid-19 segera berlalu dan perekonomian kembali pulih,” kata Jaya Negara.
Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan, momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Tandatangani Rencana Kerja Sinergi Pelayanan Publik dengan Ombudsman RI Bali
Pelaksanaan upakara juga diharapkan dapat dikemas sederhana dengan tetap berpedoman pada makna, nilai dan filsafat agama Hindu.
"Kepada seluruh umat se-dharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi kenak rahayu sareng sami, serta semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan menuju kemuliaan hidup," ujar Jaya Negara dan Arya Wibawa.***
