Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar 7 Orang, Meninggal Dunia Nihil

- 18 Mei 2022, 19:23 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai. /Dok. Humas Pemkot Denpasar
 
RINGTIMES BALI - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten diprediksi akan terus bertambah.
 
Menurut data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu, 18 Mei 2022 dilaporkan kasus meninggal dunia nihil.
 
Adapun kasus sembuh kini bertambah sebanyak 7 orang, dan kasus positif bertambah menjadi 1 orang. 
 
 
Secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.728 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.601 orang (97,83 persen).
 
Sementara yang meninggal dunia sebanyak 1.104 orang (2,13 persen) dan juga kasus aktif yang masih dalam perawatan ada sebanyak 23 orang (0,04 persen).
 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengungkapkan bahwa saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih terkendali.
 
 
Akan tetapi masih ditemukan kasus penularan baru. Dirinya pun mengimbau masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan.
 
"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat," ujar Dewa Rai dikutip dari rilis Humas Pemkot Denpasar.
 
"Diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," lanjutnya.
 
 
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus Covid-19 setiap saat.
 
Masyarakat dituntut agar selalu disiplin melakukan penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada terapan PPKM Level 3 Jawa-Bali.
 
Apalagi menurutnya saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.
 
 
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” ujarnya.
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien serta mencegah kematian.
 
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.
 
 
Pemkot Denpasar terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun, ibu hamil dan disabilitas.
 
Selain itu, Pemkot Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
 
Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19.
 
Langkah tersebut ialah mulai dari peningkatan kapasitas 3 T (tracing, testing, treatment), mengencarkan vaksinasi, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan.***
 

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Humas Pemkot Denpasar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x