Network
RINGTIMES BALI – Anggota MPR Made Mangku Pastika ajak para pemuda Bali untuk mewaspadai penggunaan politik identitas jelang Pemilu 2024 bertujuan meraih posisi tertentu dan dapat berpotensi mengadu domba masyarakat.
Mangku Pastika menyampaikan hiruk pikuk penggunaan politik identitas akan terjadi termasuk di Bali dan nasional.
Hal tersebut disampaikan Mangku Pastika dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Denpasar pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Baca Juga: Ketua DPRD Bali Apresiasi Kinerja Gubernur Wayan Koster: Kepemimpinan Tegas dan Pemberani
Sosialisasi tersebut bertajuk Perkembangan Politik Identitas: Tantangan dan Solusi untuk Penguatan Integritas Bangsa yang menghadirkan 2 narasumber, yaitu Dr Putu Suasta selaku pemerhati sosial politik dan akademisi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Dr I Gede Sutarya.
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode tersebut, para politisi sering menggunakan politik identitas karena merupakan cara paling laku dan murah, namun bisa berakibat fatal.
“Mau menang biaya murah dengan politik identitas ini, tetapi akibatnya parah. Murah mau bagus, ya tidak bisa. Ada harga, ada rupa,” ucap anggota Komite 2 DPD tersebut.
Baca Juga: Gubernur Koster Sentil Manajer Hotel di ITDC Gegara Masalah Kostum
Maka dari itu, ia mengajak para mahasiswa yang hadir dalam sosialisasi itu untuk dapat berpikir kritis dan berani bicara, sebab generasi muda yang memiliki energi untuk menciptakan perubahan.
Ia mendorong agar para mahasiswa dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berani, dan terus mengisi diri dengan belajar.
