Network
RINGTIMES BALI - Gubernur Bali, Wayan Koster menegur salah satu manajer hotel di ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) akibat tak gunakan busana adat.
Gubernur meminta agar seluruh pelaku usaha pariwisata di Bali mengikuti aturan yaitu menggunakan busana adat setiap hari Kamis, Puranama dan Tilem, serta hari jadi Pemerintah Provinsi Bali.
Namun saat membuka acara Deklarasi Bersama Mewujudkan Peradaban Baru Penyiaran Melalui Informasi Berkualitas pada Kamis, 12 Mei 2022 kemarin, Gubernur mendapati manajer hotel yang tak menggunakan busana adat.
Baca Juga: WNA Turki Akhirnya Dipulangkan Usai Ditemukan Terombang-ambing di Laut Bali
Aturan busana adat ini telah tercantum dalam Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali yang sejalan dengan semangat Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, hingga Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali.
Anggota partai PDI Perjuangan ini meminta mulai dari pegawai negeri maupun swasta termasuk hotel juga harus berbusana Adat Bali.
"Maka tadi saya melihat manajer hotel tidak berbusana adat Bali, saya langsung tegur. Jadi Saya tidak mau melihat perilaku-perilaku yang tidak tertib dan disiplin di Bali, tapi semua harus hormat dengan budaya Bali," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga: Waspada, Jambret di Kuta Bali Beraksi Rampas HP Mahal Malam Hari
Di The Westin Resort, Nusa Dua, Wayan Koster menekankan bahwa Bali tidak sama dengan daerah lain.
Pariwisatanya berkembang berkat adanya budaya, bukan sumber daya alam setara gas, batu bara, apalagi emas.
