Bupati Tamba dan Wabup Ipat Luncurkan Trans Bahagia, Transportasi Gratis untuk Anak Sekolah

- 3 Maret 2024, 08:00 WIB
Bupati I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna kembali merealisasikan program kerjanya dengan melaunching Trans Bahagia di area parkir Pura Jagatnatha, Sabtu (2/3)
Bupati I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna kembali merealisasikan program kerjanya dengan melaunching Trans Bahagia di area parkir Pura Jagatnatha, Sabtu (2/3) /Dok. Humas Jembrana/

RINGTIMES BALI - Bupati I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna kembali merealisasikan program kerjanya dengan melaunching Trans Bahagia di area parkir Pura Jagatnatha, Sabtu (2/3).

Layanan Trans Bahagia akan dimanfaatkan sebagai  angkutan sekolah gratis bagi para siswa kategori kurang mampu di Jembrana. Turut hadir pada kesempatan itu, jajaran Forkopimda, Sekda I Made Budiasa, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana serta para sopir angkutan sekolah gratis ini.

Sebanyak 20 armada disiapkan oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jembrana untuk melayani 169 siswa SMP kurang mampu yang terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Para siswa tersebut nantinya akan diantar jemput ke-14 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Jembrana.

Bupati I Nengah Tamba mengungkapkan bahwa, baru bisa direalisasikan program angkutan sekolah gratis ini karena harus melalui beberapa kajian regulasi  serta penyiapan anggaran yang mencukupi.

"Program ini baru dilaunching karena tantangannya banyak, dari sisi aturan kita lihat apakah sudah benar. Kemudian juga pihak ketiga dalam hal ini Organda apakah sudah siap dengan armadanya dan segala sesuatu yang menyangkut tentang kendaraan juga, jangan sampai nanti kendaraannya rusak," ujarnya.

Baca Juga: 12 Ogoh-Ogoh Terbaik se-Denpasar Meriahkan Kasanga Festival 2024

Selain itu, Bupati Tamba berharap para sopir yang melayani para siswa untuk dapat tertib berlalu lintas. Pihaknya menegaskan para sopir agar tidak ugal-ugalan dalam mengantar para siswa sehingga siswa merasa nyaman dan aman untuk menuju sekolahnya.

"Kita juga butuh pengemudi yang benar-benar paham, bisa menganggap siswa yang diangkut sebagai anak mereka dan dilayani dengan baik," imbuhnya.

Pihaknya mengatakan, apabila program ini berjalan dengan baik akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para siswa sehingga jumlah siswa yang dilayani bisa semakin banyak.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x