Sambut Galungan, PLN Himbau Batas Aman Pemasangan Penjor

- 27 Februari 2024, 15:19 WIB
Deretan penjor dipasang di depan rumah di sepanjang jalan saat Galungan, sebagai tanda syukur ke hadapan Bhatara Mahadewa, yang memiliki makna terentu dan sebuah sarana Galungan.
Deretan penjor dipasang di depan rumah di sepanjang jalan saat Galungan, sebagai tanda syukur ke hadapan Bhatara Mahadewa, yang memiliki makna terentu dan sebuah sarana Galungan. /Dokumen Ringtimes Bali/Pikiran Rakyat Media Network/Dre

RINGTIMES BALI - Memasuki perayaan Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan, menjadi kebiasaan bagi masyarakat beragama Hindu di Bali untuk memasang penjor.

Tingginya penjor yang mencapai 10 meter dan terpasang tepat di depan rumah warga, diharapkan tidak berdampak terjadinya gangguan listrik akibat dari berdekatannya pemasangan penjor dengan tiang listrik.

Hal ini pun menjadi atensi PT PLN (Persero), yang mengimbau jarak aman saat pemasangan penjor, tujuannya agar masyarakat tetap nyaman beribadah dengan menghindari risiko bahaya tersengat listrik.

"Kami himbau jarak aman pemasangan penjor dari jaringan listrik PLN minimal 2,5 meter. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, karena jarak aman pemasangan penjor akan berdampak pada risiko gangguan listrik," tutur General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Jelang Galungan, Disperpa Badung Pastikan 1.531 Ekor Babi Layak Konsumsi

Menurut catatannya, selama tahun 2023 terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik. Dia pun menyatakan, kasus gangguan listrik yang disebabkan oleh penjor akan terus diantisipasi, khususnya di daerah Darmasaba, sepanjang jalan IB Mantra, daerah Uma Alas, Desa Wanagiri dan daerah Kintamani yang memiliki angka gangguannya cukup tinggi.

"Oleh sebab itu, kami harap peran serta masyarakat untuk sama-sama menjaga jaringan listrik, agar pelaksanaan hari raya dapat berjalan aman dan nyaman," tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, PLN telah melakukan koordinasi dengan berbagai elemen, termasuk dengan Bendesa Agung dan Majelis Desa Adat Bali untuk bersama-sama mengingatkan agar masyarakat bisa lebih tertib dalam memasang penjor.

"Melalui sinergi ini, kami berharap masyarakat juga dapat mempersilakan petugas dari PLN apabila harus melakukan penertiban terhadap penjor yang berisiko menyentuh jaringan listrik," terangnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x