Upacara Karya Tawur Panca Wali Krama di Kantor Bupati Tabanan Berlangsung Sakral dan Penuh Suka Cita

- 8 Januari 2024, 18:30 WIB
Upacara Karya Tawur Panca Wali Krama di Kantor Bupati Tabanan Berlangsung Sakral dan Penuh Suka Cita
Upacara Karya Tawur Panca Wali Krama di Kantor Bupati Tabanan Berlangsung Sakral dan Penuh Suka Cita /DIAN EFFENDI

RINGTIMES BALI - Penutupan Rangkaian Upacara Karya Tawur Panca Wali Krama, Padudusan Agung, Manawa Ratna Mamungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih Kantor Bupati Tabanan resmi digelar pada rahina Redite Pon Kulantir, Minggu 7 Januari 2024.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bersama Ketua Penggerak PKK, Ny Rai Wahyuni Sanjaya mengikuti rangkaian prosesi Mekebat Daun, Mangun Ayu, Ngebek, Nyenuk, Nuek Bagia Pule Kerti, Rsi Bjona lan Nyineb yang berlangsung penuh suka cita di Padmasana Kantor Bupati dan Padmasana Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Upacara sakral ini diawali dengan prosesi Nyenuk yang dimaknai sebagai momen mengucapkan terima kasih kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas lancarnya upacara Ngenteg Linggih yang puncaknya jatuh pada 27 Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Sekda Badung Adi Arnawa Apresiasi Yowana Aryasatya Adyatama Dalung

Ritual Nyenuk dimulai dengan Mepeed dari areal Pura Dalem Tabanan menuju areal madya mandala Kantor Bupati Tabanan.

Menariknya, prosesi ini diikuti oleh jajaran pimpinan OPD bersama pasangan yang secara berkelompok menggunakan seragam serba merah, putih, kuning, hitam dan panca warna yang merupakan simbol dari utusan para Dewa dari 5 penjuru arah mata angin. 

Rangkaian Mepeed yang berlangsung sakral dengan diikuti iring-iringan Daa Sari, Jegeg Bagus, Deeng beserta pengayah yang membawa bandrang, tombak, rontek dan tedung, diikuti dengan iringan penyenuk yang memikul tebu dilengkapi dengan pale bungkah dan pale gantung (hasil bumi) untuk dihaturkan sebagai sarana upacara.

Baca Juga: 6 Arti Mimpi Melihat Semut, Salah Satunya Bisa Membawa Keberuntungan

Suasana sakral menyelimuti prosesi ini dengan iringan para Pemangku yang membunyikan Genta disertai dengan tabuhan gamelan yang kemudian disambut oleh tarian sakral Topeng Sidakarya.

Prosesi ini merupakan salah satu kearifan lokal yang sarat akan makna menyambut para dewa yang membawa hasil bumi. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x