"Berbicara tentang itu, tentu banyak hal, baik itu penciptaan SDM Jembrana yang unggul, infrastruktur yang baik, UMKM, pertanian, dan kesehatan kesemuanya itu telah kita siapkan sejak dini sehingga betul-betul siap nantinya dalam menyongsong Jembrana Emas 2026," ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati asal desa Kaliakah itu juga menyoroti masalah Stunting yang menjadi masalah serius yang harus ditangani sesuai dengan arahan Presiden RI.
"Belum lama ini, Bapak Pj. Gubernur Bali telah mengukuhkan jajaran kepala OPD dan pimpinan swasta sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Astungkara lewat program BAAS ini, dengan pendampingan yang masif dan dukungan pemberian asupan tambahan nantinya Jembrana bisa zero kasus stunting," harapnya.
Selain itu, pihaknya juga memaparkan program pengentasan kemiskinan lewat beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu dan penyaluran tenaga kerja keluar negeri.
"Berbicara masalah kemiskinan, tentu tidak cukup dengan pemberian BLT saja, Jembrana saat ini memiliki program memberangkatkan tenaga kerja keluar negeri. Anak muda Jembrana silahkan mendaftarkan diri di BLK (Balai Latihan Kerja), disana berbagai jenis vokasi bisa kalian ikuti dan keahlian itu banyak diperlukan di luar negeri. Juga beasiswa bagi anak keluarga kurang mampu, manfaatkan itu karena kuota masih banyak," bebernya.
Terakhir, Bupati Tamba juga menegaskan untuk mewujudkan cita-cita besar ini tentu butuh support dan dukungan dari semua pihak.
"Semeton bisa lihat sendiri kita di jajaran pemda sudah menjadi satu kekuatan team yang luar biasa, termasuk didesa baik itu dinas maupun adat. Kita sudah "Jengah" bersatu membangun Kabupaten Jembrana, modal utama ini tolong dijaga baik," pungkasnya.***
Baca Juga: Wabup Suiasa Hadiri Acara Magendu Wirasa Pecalang se-Badung