Bupati Tabanan Apresiasi HIPMI Tabanan Fest 2023

- 24 September 2023, 22:36 WIB
Sekda I Gede Susila, mengapresiasi HIPMI Tabanan Fest 2023
Sekda I Gede Susila, mengapresiasi HIPMI Tabanan Fest 2023 /Dok Humas Tabanan

RINGTIMES BALI - Bupati Tabanan diwakili Sekda I Gede Susila, mengapresiasi HIPMI Tabanan Fest 2023 yang digelar oleh pengusaha-pengusaha muda Tabanan dengan menampilkan suasana pasar rakyat.

Penghargaan tersebut disampaikannya saat menghadiri langsung kegiatan yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus BPC HIPMI Kabupaten Tabanan, di area terbuka GWS Tabanan, Sabtu, (23/9).

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena HIPMI mampu menyuguhkan acara-acara yang disukai masyarakat Tabanan. Berlimpah kita lihat masyarakat Tabanan datang pada malam hari ini dengan gegap gempita," ujar Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda I Gede Susila dihadapan seluruh hadirin yang memadati area GWS.

Event dengan tema "Inovasi dan Kreativitas Muda untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal" ini dipandang pihaknya sangat tepat.

Bahkan, kegiatan ini juga turut mendapat apresiasi sekaligus dihadiri oleh anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, Ketua DPRD Tabanan, jajaran Forkopimda, para Asisten, Inspektur dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua BPD HIPMI dan Ketua BPC HIPMI se-Bali serta undangan terkait lainnya.

Baca Juga: Kunjungi Pelabuhan Sanur, KSP Moeldoko: Harus Menjadi PAD Juga Bagi Daerah

"Ide baru yang penuh inovasi dan diwujudkan dalam sebuah tema besar hari ini, yaitu inovasi dan kreativitas muda untuk pertumbuhan ekonomi lokal dengam suasana pasar rakyat. Bagi saya, tema ini sangat luar biasa karena di era pasar bebas yang menganut paham liberalisme, inovasi menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh seorang pengusaha," imbuh Susila.

Namun demikian, di tengah arus deras liberalisasi dan kapitalisasi dalam persaingan korporisasi, pihaknya juga menekankan percikan pemikiran Bung Karno yang menyampaikan, bahwa, kapitalisasi yang sebagaimana dianut perekonomian dunia hari ini adalah sistem sentralisasi dan akumulasi kapital eksploitatif yang memisahkan kaum buruh dan pengusaha.

Sebagai seorang marhaenisme, pihaknya tidak menginginkan pemisahan tersebut terjadi.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah