RINGTIMES BALI - Dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bersama PT Sarinah, berkomitmen mewujudkan para pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) di Indonesia agar mampu menembus pasar luar negeri (ekspor).
Komitmen ini terbukti, ketika dua perusahaan 'pelat merah' tersebut menggelar program inkubasi dan pelatihan pengembangan usaha kepada 50 pelaku UMK yang diadakan di The Patra Bali, Kuta, Kabupaten Badung, pada Senin (14/8/2023).
Department Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny mengungkapkan, selain pembinaan UMK dengan fokus orientasi utama kearah bisnis ekspor. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari kedepan ini juga sebagai eksekusi dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo.
"Melalui kegiatan ini kami harapkan pelaku UMK dapat ‘naik kelas’ dengan cara meningkatkan brand image/awareness, yang bertujuan menjangkau pasar yang lebih luas," ungkapnya.
Lebih lanjut Febrianto menerangkan, ke 50 pelaku UMK yang hadir ini memiliki beragam jenis usaha. Mulai dari fashion, kuliner (food & beverage), seni dan kerajinan tangan, hingga perhiasan.
"Mereka hadir setelah melewati proses kurasi atau penilaian. Ketika pendaftaran dibuka ada ratusan pelaku UMK yang mendaftar. Namun akhirnya kami melakukan penilaian berdasarkan jenis usaha, cakupan usaha serta potensi keberlanjutan usaha," tuturnya.
Selanjutnya ke 50 UMK yang terpilih mengikuti berbagai program pelatihan. Seperti pembinaan secara langsung dari praktisi untuk kemudian difasilitasi dalam acara pameran, training dan sertifikasi, serta pemberian hibah bagi pengembangan usaha.
"Karena ini merupakan komitmen dari Pelindo untuk bersama-sama memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMK Indonesia," kata Febrianto.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Bisnis dan Ritel PT Sarinah, Selfie Dewiyanti, bahkan ia menyatakan kegiatan di Pulau Dewata merupakan sesi kedua. Sebab sebelumya telah diselenggarakan di Jakarta pada April 2023 lalu.