TP PKK Badung Pentaskan Rejang Giri Putri Secara Kolosal di Pura Lingga Bhuwana

- 3 Juli 2023, 18:15 WIB
TP PKK Kabupaten Badung disaksikan Wabup Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa sat mementaskan Tari Wali Rejang Giri Putri di Pura Lingga Bhuwana dan Pura Beji, Puspem Badung pada hari Purnama Kasa, Senin (3/7).
TP PKK Kabupaten Badung disaksikan Wabup Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa sat mementaskan Tari Wali Rejang Giri Putri di Pura Lingga Bhuwana dan Pura Beji, Puspem Badung pada hari Purnama Kasa, Senin (3/7). /Dok Humas Badung

RINGTIMES BALI - Tari Wali Rejang Giri Putri dipentaskan secara kolosal oleh TP PKK Kabupaten Badung dalam upacara Nyatur Rebah di Pura Lingga Bhuwana dan Pura Beji, Puspem Badung pada hari Purnama Kasa, Senin (3/7).

Upacara ini dipuput oleh 4 orang Sulinggih dan dihadiri oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, jajaran DPRD Badung, jajaran pejabat dan ASN di lingkup Pemkab Badung.

Pementasan tari sakral yang melibatkan 2500 orang penari tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta bersama Ketua DWP Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa.

Seusai ngayah Nyonya Seniasih Giri Prasta mengatakan, Tari Wali Rejang Giri Putri merupakan tarian sakral milik masyarakat Kabupaten Badung yang terinspirasi dari cerita Itihasa.

Mengisahkan Dewa Siwa dan Dewi Parwati/Giri Putri melakukan tapa brata semadi di Gunung Kailasa demi keselamatan, kesejahteraan, dan kemakmuran alam semesta beserta isinya.

Baca Juga: Rutin, Bupati Sanjaya Sembahyang Purnama di Padmasana Kantor Bupati dan Pura Luhur Batukau

“Tari Wali Rejang Giri Putri merupakan tari sakral milik masyarakat Kabupaten Badung. Dalam rangka mengenalkan tarian ini kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda di Kabupaten Badung maka hari ini dalam upacara Nyatur Rebah di Pura Lingga Bhuwana, TP PKK Kabupaten Badung bekerja sama dengan TP PKK Pemerintah Desa / Kelurahan se-Badung ngayah menari Rejang Giri Putri melibatkan 2500 penari,” ujarnya.

Pada saat itu Nyonya Seniasih Giri Prasta juga menjelaskan bahwa Tari Rejang Giri Putri hanya boleh dipentaskan pada saat pelaksanaan upacara dewa yadnya.

Karena tari ini merupakan tarian sakral simbol sebuah persembahan yang tulus ikhlas kepada Sang Pencipta, melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan seorang Dewi yang mengayomi dan melindungi seisi alam semesta (Stitiming Bhuwana Langgeng).

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x