Network
RINGTIMES BALI- Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri acara Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) yang di puput oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda dari Griya Mumbul Sari, bertempat di Balai Banjar Pengembungan Desa Adat Pererenan, Kamis (22/6).
Turut juga hadir PHDI Kabupaten Badung I Wayan Sukarya, Kabag Kesra Setda Badung I Putu Sudika, Wadan Ramil Mengwi I Komang Suardika, Fanit I Binmas Polsek Mengwi I Nyoman Ardika, Camat Mengwi diwakili Kasi Trantib I Putu Bagus Adi Saputra, MGPSSR Kecamatan,
Perbekel Pererenan I Nyoman Sumartana, Babinsa Desa Pererenan I Made Gotra, Bhabinkamtibmas Desa Pererenan Si Made Rai Sucipta, Pemangku setempat, Kelihan Adat dan Dinas Banjar Pengembungan dan masyarakat sekitar.
Sebagai bentuk perhatian dan motivasi dari Pemerintah Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan sebesar Rp. 400 juta yang diterima langsung oleh Ketua Panitia I Putu Wiadnyana dan disaksikan seluruh pemedek.
Dalam sambrama wacananya Sekda Adi Arnawa menyampaikan rasa syukur karena bisa hadir serta mendoakan agar pelaksanaan upacara Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi di Desa Pererenan.
“Saya merasa bersyukur karena dapat hadir sekaligus ikut mendoakan agar pelaksanaan Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi bisa berjalan lancar dan labda karya. Saya mengajak semua masyarakat agar selalu bersatu dan selalu kompak untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan, begitu juga pemerintah akan selalu mengayomi masyarakat untuk saling bersinergi berjalan bersama didalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya,” harapnya.
“Dengan dilaksanakan upacara Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi ini, diharapkan bisa mempererat persaudaraan dan persatuan pasemetonan yang ada agar tidak terpecah belah,” harapnya.
Sementara itu, Panitia Karya I Putu Wiadnyana melaporkan pelaksanaan karya ini diikuti 61 orang Metatah, Ngangkid 13 orang, Telubulanan 40 orang, Ngelungah 26 orang, Ngaben 3 orang dan Memukur 28 orang.
Para peserta berasal dari Desa Pererenan, Desa Buduk, Desa Munggu, Desa Kaba-Kaba, Banjar Tuakilang Tabanan, Legian dan Karangasem.
